Mendikbud Perbolehkan Sekolah Terdampak Kabut Asap Meliburkan Diri
Tetap ada tugas tambahan untuk siswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Permasalahan kabut asap belakangan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sumatera dan beberapa daerah lain bahkan terdampak cukup parah.
Kabut asap tersebut muncul karena efek dari kebakaran hutan yang kerap terjadi saat musim kemarau. Hal itu tentu saja berpengaruh kepada kegiatan sehari-hari masyarakat. Salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar di daerah terdampak kabut asap.
1. Dampak belum signifikan
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa saat ini dampak dari kabut asap belum terlalu signifikan. Namun, Menteri Pendidikan menyerahkan keputusan terkait keberlangsungan proses belajar mengajar kepada daerah masing-masing untuk mengambil kebijakan.
"Sejauh ini kami melihat bahwa permasalahan ini belum terlalu mengkhawatirkan. Tetapi untuk sementara untuk pengambilan kebijakan kami serahkan kepada daerah masing-masing. Kalau untuk SMK/SMA di gubernur. Sementara untuk kota/ kabupaten di walikota dan bupati," bebernya usai menghadiri penutupan simposium di Hotel Ijen Suites Malang, Sabtu (14/9).
Baca Juga: BMKG: Kabut Asap di Samarinda Tak Berbahaya
Baca Juga: Imbang Lawan Kalteng, Persebaya Tak Salahkan Kabut Asap Palangkaraya