TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kedua Orangtuanya Kabur, Andreas Terpaksa Tinggal di Kantor OSIS

Ditinggal orangtua sejak lulus SMP

IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Pembawaan ramah dan malu-malu tampak pertama kali ketika bertemu dengan Andreas Oktaviandi Tampubolon (16). Siswa SMK Widyagama yang tinggal di ruangan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sekolah tersebut. Andreas atau biasa disapa Andre memang belakangan menjadi viral.

Kisahnya hidupnya yang ditinggal kedua orangtuanya menjadi perbincangan warganet setelah diunggah oleh salah satu guru ke Twitter.  Setelah sempat berpindah-pindah tempat tinggal, Andre kini tinggal di ruang OSIS SMK Widyagama. 

Baca Juga: Susul Unhas, UNM Bakal Buka Jalur Bebas Tes untuk Ketua OSIS  

1. Ditinggal orangtua sejak lulus SMP

IDN Times/ Alfi Ramadana

Kisahnya memang sangat mengharukan. Bagaimana tidak, Andre harus berjuang bertahan hidup sejak lulus SMP. Ia ditinggal kedua orangtuanya di rumah kontrakan yang hampir habis. Kedua orang tuanya pergi tanpa alasan meninggalkannya seorang diri. Setelah batas waktu kontrakan habis, mau tak mau Andre terpaksa harus mencari tumpangan. Beruntung beberapa temannya memberikan tumpangan. Sempat berpindah-pindah menumpang, Andre akhirnya mendapatkan tawaran untuk tinggal di sekolah. 

"Sebelumnya saya juga sempat tinggal di rumah teman sambil bantu-bantu buat kopi kemudian membersihkan laptop. Saya juga sebelumnya minta bantuan teman-teman untuk mencarikan tempat tinggal," bebernya, Ahad (8/9). 

2. Tetap semangat kejar cita-cita

IDN Times/ Alfi Ramadana

Meskipun hidup dalam kesulitan, Andre tetap tegar dan tak menampakkan kesedihan. Ia juga tak menyalahkan keputusan kedua orangtuanya pergi meninggalkan dirinya seorang diri. Ia tetap beraktifitas normal layaknya tak ada beban berat yang harus dihadapinya. Bahkan, ia tampak sangat bersemangat meskipun juga harus berjuang menopang hidupnya seorang diri. Ia mengakui tetap ingin mengejar cita-citanya yakni mendalami ilmu komputer jaringan. 

"Saya tetap ingin mengejar cita-cita. Inginya agar bisa membanggakan orang tuanya," imbuhnya. 

3. Kerap dapat bantuan teman

IDN Times/ Alfi Ramadana

Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari, Andre mengandalkan pemasukan dari membantu temannya dalam jasa perbaikan komputer. Terkadang dirinya banyak mendapat bantuan dari teman-temanya, termasuk juga untuk kebutuhan makan. Bahkan, tak sedikit rekan-rekanya yang sering membawakanya makanan. Ia juga bekerja sambilan perbaikan elektronik mencukupi kebutuhanya. 

"Kalau saat ini untuk makan seadanya. Kadang jug dibawakan. Kadang juga diberi sekolah," sambung siswa kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Widyagama ini.  

4. Masih komunikasi dengan orangtua

IDN Times/ Alfi Ramadana

Meskipun sudah lebih dari dua bulan tak bersama orangtuanya, Andre masih berkomunikasi dengan mereka. Ia mengakui masih kerap menghubungi kedua orangtuanya dan menyebut tak ada masalah. Bahkan, keduanya berjanji mengajak berkumpul kembali. Meski begitu, ia enggan menyebut di mana sang orangtua kini berada.

"Komunikasi masih sering. Tetapi kadang orangtua saya jarang membalas. Tetapi hubungan saya dengan orang tua tidak ada masalah. Katanya mereka nanti mau ke Malang untuk menyusul saya," ucap andre yang merupakan anak tunggal tersebut

Baca Juga: SMAN 7 Kota Malang, Sekolah Tanpa Plastik Sekali Pakai

Berita Terkini Lainnya