TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jembatan Muharto Mulai Rapuh, Pemkot Malang Wacanakan Renovasi

Harus segera diperbaiki agar tak membuat celaka

IDN Times/ Alfi Ramadana

MALANG, IDN Times - Kondisi Jembatan Muharto yang terletak di Jalan Muharto, Kota Malang saat ini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, di beberapa sisi jembatan terdapat lubang-lubang yang membahayakan bagi para pengguna jalan.

Usia yang sudah tua ditengarai menjadi penyebab mulai rapuhnya Jembatan Muharto. Sebagai informasi, jembatan tersebut mulai berfungsi pada 2001 lalu. Tentu saja dengan usia yang sudah hampir 20 tahun, Jembatan Muharto memerlukan renovasi agar lebih menjamin keselamatan orang yang melintas. 

1. Batasi kendaraan yang melintas

IDN Times/ Alfi Ramadana

Untuk menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang membatasi kendaraan yang melintas di jembatan Muharto. Untuk saat ini, kendaraan yang memiliki muatan lebih dari 3 ton dilarang melintasi Jembatan Muharto.

Dishub juga memasang palang pada dua sisi jembatan untuk membatasi tinggi kendaraan yang lewat jembatan tersebut. Termasuk juga pemasangan road barier di sisi kanan dan kiri jembatan.

Baca Juga: Tiru Bekasi, Pemkot Malang Jajaki Angkot Online 

2. Fondasi jembatan alami korosi

IDN Times/ Alfi Ramadana

Sekilas, saat ini kondisi fisik jembatan sebenarnya tampak baik-baik saja. Namun, menurut Kepala Seksi Pengembangan Jaringan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang Slamet Santosa, fondasi sisi kiri dan kanan jembatan mengalami korosi. Hal itu lantaran fondasi baja yang digunakan pada jembatan terus-terusan terkena air. 

"Jembatan ini terdaftar sebagai aset Pemkot Malang sejak 2001. Jadi usia jembatan ini sudah cukup tua," paparnya, Jumat (4/10). 

3. Rencanakan renovasi jembatan

IDN Times/ Alfi Ramadana

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, saat ini DPUPR sedang menjalin komunikasi dengan akademisi. Tujuannya untuk membahas kajian, serta membuat strategi perbaikan untuk jembatan Muharto.

Pasalnya, jembatan tersebut merupakan salah satu akses utama bagi warga kota Malang jika hendak menuju ke Kedungkandang maupun Sawojajar. Jembatan Muharto juga biasa dijadikan jalan alternatif bila ingin menuju ke Malang Selatan. Sehingga, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan perlu menjadi perhatian bagi pemerintah.

Kajian tersebut juga untuk mengetahui seberapa parah kerusakan jembatan dan kelayakan konstruksi saat ini. 

"Akan dilihat dulu. Jika memang masih sanggup menahan beban berat, maka akan mempertahankan dan mengganti lantai dan konstruksinya,” jelas dia.

4. Lakukan rekayasa lalu lintas

IDN Times/ Alfi Ramadana

Sebagai upaya antisipasi, DPUPR bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang melakukan rekayasa lalu lintas. Langkah itu bertujuan untuk mengurangi tonase beban yang yang melewati jembatan itu. Salah satunya adalah dengan pemasangan barier di sisi jembatan. 

“Kami lakukan antisipasi terlebih dahulu. Agar warga yang melintas tidak menyentuh pinggir jembatan," sambungnya.

Baca Juga: Pemkot Malang Komitmen Jalankan Stranas Pencegahan Korupsi 

Berita Terkini Lainnya