Tiru Bekasi, Pemkot Malang Jajaki Angkot Online
IDN Times/Isidorus Rio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang bersiap membuat terobosan baru untuk mengatasi macet. Salah satunya adalah menjajaki kemungkinan menggunakan aplikasi angkot online. Sistem angkot online tersebut dinilai cukup efektif untuk mengurai kemacetan.
1. Angkot ngetem jadi penyebab macet
Dok.IDN Times/IstimewaSeperti diketahui, angkot kerap dianggap sebagai biang kemacetan.Biasanya ketika mengambil maupun menurunkan penumpang, mereka kerap berhenti di sembarang tempat. Bahkan tak jarang angkot ngetem di pinggir jalan untuk menunggu penumpang.
"Ada perusahaan jasa aplikasi yang menawarkan kepada kami. Sudah diterapkan di Bekasi dan ini memudahkan untuk para sopir angkot," beber Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, Jumat (27/9).
2. Aplikasi memudahkan sopir dan penumpang angkot
ANTARA FOTO/Risky AndriantoLebih jauh, Wasto menjelaskan bahwa aplikasi tersebut memudahkan bagi angkot dan juga penumpang. Lantaran berbasis online, maka nantinya para sopir angkot akan memiliki aplikasi yang bisa memudahkan mereka mencari penumpang.
Dari aplikasi tersebut nantinya sopir angkot bisa mengetahui di mana posisi penumpang. Sedangkan penumpang bisa mengetahui jam dan menit angkot lewat, serta di mana akan naik.
"Katanya aplikasi ini memudahkan sopir. Pendapatan mereka juga bisa meningkat. Penumpang juga tidak harus menunggu di halte lebih lama," imbuh Wasto.
Baca Juga: Pengembangan Stasiun Kota Malang ditarget Selesai Sebelum Lebaran
3. Sistemnya hampir mirip angkutan online
IDN Times/Isidorus RioSistem aplikasi tersebut juga hampir sama dengan cara kerja angkutan online yang telah lebih dulu ada. Jadi nantinya posisi angkot yang terdekat dengan penumpang, yang akan mengambil penumpang. Terutama untuk jam khusus yang biasanya kerap terjadi kemacetan.
"Yang paling dekat, yang akan mengangkut penumpang," sambungnya.
4. Sosialisasi terlebih dahulu
Dok.IDN Times/IstimewaUntuk tahap awal, penerapannya sesuai dengan trayek existing yang ada. Sehingga angkutan kota yang ada di Malang akan berjalan menggunakan aplikasi sesuai eengan trayek existing mereka masing-masing. Sementara untuk awal, pemkot Malang terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi rencana tersebut.
"Kami sosialisasikan dulu agar tidak menimbulkan permasalahan," sambungnya.
5. Akan studi banding ke Bekasi
Dok.IDN Times/IstimewaUntuk lebih meyakinkan, Pemkot Malang berencana untuk melakukan studi ke Bekasi. Pasalnya, di sana penerapan sistem angkot online sudah berjalan bagus. Bahkan di sana, penghasilan sopir angkot juga meningkat setelah adanya sistem online tersebut.
"Akan kami lihat dulu di Bekasi. Kalau untuk tarifnya, nanti menyesuaikan," tandas Wasto.
Baca Juga: Pemkot Malang Komitmen Jalankan Stranas Pencegahan Korupsi
