TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertepatan Salat Id, GPIB Imanuel Malang Tunda Misa Minggu 

GPIB Imanuel juga menyiapkan area parkir untuk warga muslim

IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Jemaat Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Imanuel rela menunda kebaktian hari Minggu (11/8). Hal tersebut lantaran hari itu bersamaan dengan perayaan Hari Raya Iduladha 1440 Hijriah. Sebagai bentuk toleransi, jemaat serta pengurus GPIB Imanuel memilih untuk menunggu prosesi salat Iduladha berakhir untuk bisa menjalankan ibadah kebaktian hari Minggu. 

Baca Juga: 7 Tradisi Iduladha Paling Unik di Indonesia, Gimana dengan Kotamu?

1. Menjaga tradisi toleransi

IDN Times/ Alfi Ramadana

Ketua Majelis Jemaat GPIB Imanuel Kota Malang, Pendeta Sutjahjono menjelaskan bahwa untuk jadwal peribadatan pada hari Minggu di Gereja Imanuel tetap berjalan seperti biasa yakni jam 08.00 WIB. Namun demikian, dirinya menjelaskan bahwa peribadatan akan menyesuaikan dengan umat muslim hingga mereka selesai menjalankan salat Iduladha. 

"Ini bukanlah sesuatu yang baru bagi jemaat kami. Sebab, sudah sejak awal berdiri atau tepatnya 158 tahun lalu kami sudah diajarkan untuk menjaga toleransi dengan umat lain. Kebetulan posisi GPIB memang berdekatan dengan Masjid Jami' Kota Malang," paparnya Jumat (9/8).

2. Dahulukan mayoritas

IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Sutjahjono menambahkan bahwa memang sudah menjadi komitmen dari pengurus gereja bahwa mengutamakan mayoritas. Hal itu merupakan upaya untuk menjaga toleransi antar umat beragama terutama dengan umat muslim tetap terjaga dengan baik. 

"Jadi kami tetap berupaya mempertahankan toleransi yang sudah terbangun bertahun-tahun ini agar tetap terjaga dengan baik," tambahnya. 

3. Tak mengganggu kebaktian Minggu

IDN Times/Fitria Madia

Di sisi lain, ia menyebut bahwa ibadah salat Iduladha tidak mengganggu ibadah kebaktian di GPIB Imanuel. Sebab, dari sisi waktu pelaksanaan, ibadah salat Iduladha dilaksanakan mulai pukul 06.00 WIB. Sementara ibadah kebaktian rutin hari Minggu dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB. 

"Jemaat akan tetap datang ke gereja sesuai jadwal. Tetapi kami akan menunggu sampai dengan proses ibadah salat Iduladha selesai. Kalaupun nantinya jemaat ingin melakukan ibadah maka kami akan memulai namun dengan suara yang lebih pelan," sambungnya. 

Baca Juga: Belajar dari Pemuda Desa Balun, Jadi Saudara Tak Perlu Sedarah

Berita Terkini Lainnya