TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bus Rombongan Pelajar MTS Terguling Karena Tak Kuat Menanjak

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini

Bus rombongan siswa MTs di Malang terguling. Dok/istimewa

Malang, IDN Times - Sebuah bisa pariwisata yang mengangkut rombongan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Annur Sawahan, Turen, Kabupaten Malang terguling. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (13/8/2022) pagi saat bus menuju tempat wisata Umbulan Tanaka yang ada di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Baca Juga: Dapat Perlakuan Tak Mengenakkan di Malang, Ini Pesan Direktur PSS   

1. Bus tak kuat menanjak

Proses evakuasi saat bus terguling di kebun milik warga. Dok/istimewa

Bus tersebut mengangkut 31 orang dengan rincian 28 siswa dan 2 guru. Awalnya semua berjalan normal sampai bus melintasi jalanan menanjak di kawasan Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Kondisi jalanan yang menanjak membuat bus tak kuat menanjak dan kemudian terguling ke pekarangan warga. Satu orang ssiswaatas nama Karomatun Nisa yang mengalami terkilir di pinggangnya dan sempat dibawa ke Puskesmas Ngajum. 

"Satu siswa lain bernama Billy mengalami luka lecet karena terkena pecahan kaca. Penumpang lainnya selamat," kata Kapolsek Wonosari, Iptu Antara Sidiq, Sabtu malam (13/8/2022). 

2. Kondisi jalan licin

Bus pembawa siswa MTs yang terguling di kawasan Desa Plandi, Kabupaten Malang. Dok/istimewa

Sidiq menambahkan bahwa kondisi jalanan di kawasan tersebut selain cukup curam juga licin. Sebab, malam harinya kawasan tersebut diguyur hujan. Karena hal itu, pengemu bus  Fathur diduga tak mampu menguasai kendaraan saat menanjak curam. Hal itu membuat bus justru mundur saat coba naik. 
 
"Bus mundur saat sampai pada tanjakan, karena memang kondisi jalan juga licin akibat hujan," tambahnya. 

3. Evakuasi bus tunggu alat berat

Proses evakuasi saat bus terguling di kebun milik warga. Dok/istimewa

Untuk evakuasi sendiri sudah dilakukan dengan baik. Hanya bus saja yang masih belum bisa dilakukan evakuasi lantaran harus menggunakan alat berat. Terlebih kondisi kedalaman kebun di samping jalan adalah sekitar 3 meter.

"Evakuasinya menggunakan alat berat," sambungnya. 

Baca Juga: Melihat Pembangunan Kota Malang pada Era Kolonial Belanda  

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya