TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Suhu Udara di Malang Sentuh 17 Derajat, Begini Penjelasan BMKG  

Ademmmm banget

Fenomena Frost atau embun upas muncul di Bromo dan sekitarnya. Instagram/bbtnbromotenggersemeru
Verified Writer
Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Malang raya dalam beberapa waktu terakhir mengalami suhu yang lebih dingin dibanding sebelumnya. Suhu di beberapa wilayah di Kabupaten Malang bagian barat juga menyentuh 17 derajat celcius. Bahkan, di kawasan Kota Batu, suhu bisa menyentuh 15 derajat celcius. 

1. Lebih rendah dari suhu normal Malang Raya

Fenomena Frost atau embun upas muncul di Bromo dan sekitarnya. Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Stasiun Klimatologi Malang, Andang Kurniawan menjelaskan bahwa rata-rata suhu dingin di Kota Malang di atas 17 derajat celcius. Tetapi pada momen saat ini, rata-rata suhu dingin di Malang Raya berada di bawah 17 derajat celcius. 

"Dalam beberapa waktu terakhir, memang suhu udara lebih dingin. Bahkan pagi hari, suhunya bisa lebih dingin lagi," urainya Rabu (27/7/2022). 

2. Hal ini merupakan fenomena normal

Fenomena Frost atau embun upas muncul di Bromo dan sekitarnya. Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Andang menambahkan bahwa suhu dingin yang terjadi tersebut sangat normal. Suhu dingin tersebut dipengaruhi oleh udara dingin Australia yang telah sampai Indonesia. Tidak adanya awan menyebabkan energi panas di permukaan bumi terlepas ke angkasa pada malam hari. 

"Kondisi ini menyebabkan pada dini hari, udara menjadi lebih dingin," imbunnya. 

Fenomena suhu dingin tersebut juga menjadi pertanda bahwa musim puncak kemarau tiba. Periode puncak kemarau sendiri sering ditandai dengan pergerakan angin dari arah Timur yang berasal dari Benua Australia. Setelah itu, musim kemarau akan berakhir dan berganti dengan musim penghujan. 

"Beberapa wilayah, catatan suhunya juga lebih rendah dari 17 derajat," sambungnya. 

Baca Juga: Suhu di Jatim Lebih Dingin saat Malam dan Pagi, Ini Penyebabnya

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:
Educate me
Update me
BMKG
Berita Terkini Lainnya

Komisaris Arema FC Tak Akui Perusak Kandang Singa Sebagai Aremania

Ganjar Sering Safari Politik ke Jatim, Masih Harus Kerja Keras

Pedagang di Kanjuruhan Bingung Lokasi Relokasi Berupa Tanah Kosong

Senggolan dengan Truk, Pria Asal Tandes Tewas Di Kalianak

Nyaris Setiap Hari Warga Desa Aliyan Banyuwangi Kesurupan

Akan Direnovasi, Pedagang di Stadion Kanjuruhan Diminta Kosongkan Ruko

Polisi Kesulitan Cari Penodong Pistol pada Bambang Rukminto

Pembunuh Anak Kandung di Kediri Miliki Niat Bunuh Diri

Pembunuh Mayat dalam Karung di Kediri Ternyata Ayah Kandungnya

Pengendara di Surabaya Diklaim Makin Patuh Lalin