Nestapa Petani Buah Naga di Banyuwangi, Harga Terus Anjlok
Tunggu 3 tahun baru bisa panen, harga tak sesuai ekspektasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Banyuwangi sebentar lagi memasuki musim panen buah naga. Selama fase ini, ribuan ton buah naga mampu dipanen dari lahan yang ada. Namun, di balik kegembiraan musim panen ini, ada nestapa yang dirasakan para petani. Buah naga harganya jeblok.
Berdasarkan laporan statistik produksi hortikultura di Kabupaten Banyuwangi, jumlah tanaman buah naga di Banyuwangi mencapai 1.884.904 pohon. Dengan luas panen 188,4 hektare dan produksi 4.385,5 ton. Namun untuk harga masih condong fluktuatif.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Petik Buah Naga di Banyuwangi, Dijamin Puas
1. Turun hingga separuh harga normal
Sugiharto (32), petani buah naga asal Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo, menyatakan jika lahan buah naga miliknya sudah memasuki fase panen kedua. Diakuinya, harga buah naga saat ini sedang anjlok. Menurutnya, perkilogram buah naga hanya dibanderol di kisaran Rp4 ribu hingga Rp5 ribu saja.
Jika dibandingkan dengan kondisi normal, harga saat ini bahkan dibilang mampu membuat petani tepok jidat diujung masa panen. Normalnya, menurut Sugiharto buah naga di kisaran harga Rp10 hingga Rp13 ribu per kilogram.
"Beberapa waktu lalu masih lumayan dapat Rp9 ribu sekilonya. Sekarang turun drastis di Rp5 ribu saja," kata Sugiharto, Senin (12/2/2023).
Baca Juga: 5 Restoran di Gresik, Ada Menu Nasgor Buah Naga dan Rawon Iga