Tahanan Kabur yang Tertangkap Diletakkan di Dalam Sel Khusus

Masih buru tiga tahanan lain

Malang, IDN Times - Respons cepat diberikan oleh Polresta Malang Kota atas peristiwa kaburnya empat tahanan narkoba, Senin (7/12) dini hari. Dalam waktu kurang dari 48 jam, seorang tahanan atas nama Adrian Fairi alias Ian kembali ditangkap. Ia ditangkap di Jodipan Wetan Gg 1. Sempat mendapat perlawanan dari tersangka, polisi menangkap pelaku setelah dilumpuhkan dengan timah panas pada kaki sebelah kanan. 

1. Tersangka sempat lewati depan Polresta

Tahanan Kabur yang Tertangkap Diletakkan di Dalam Sel KhususKapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata saat giat rilis, Selasa (10/12/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata menuturkan bahwa kronologi awal bahwa empat tahanan kabur dengan memotong teralis atao. Mereka memotong teralis menggunakan gergaji besi milik tahanan yang juga kabur bernama Sokip. Usai berhasil keluar dai gedung tahanan, para tersangka kemudian melompat ke arah sekolah Frateran di sebelah Mapolresta Malang Kota sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian keempat tahanan tersebut berpisah.

Untuk tersangka Adrian Fairi alias Ian, setelah melompat pagar ke sekolah Frateran kemudian dia berjalan menyusuri depan Mapolresta Malang melewati Rumah Sakit Saiful Anwar hingga sampai Indomaret. 

"Lalu dia menghentikan seorang ojol dan minta diantarkan ke Jodipan Wetan. Sampai di lokasi tersangka langsung lari dan tidak membayar ojol tersebut dan masuk gang menuju rumah adiknya," bebernya Selasa (10/12/2019).

2. Bersembunyi di sebuah musala

Tahanan Kabur yang Tertangkap Diletakkan di Dalam Sel KhususTersangka Adrian Fairi bersembunyi disebuah musholla dekat rumah adiknya di kawasan Jodipan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sesampainya di rumah sang adik, Adrian kemudian menyampaikan bahwa dirinya kabur dari tahanan. Untuk sementara waktu dirinya bersembunyi di musala Al Hikmah di Jl Jodipan Wetan Gg 1. Siang harinya, sang adik dan orangtuanya datang mengantarkan makanan dan handphone kepada tersangka. Lalu sang adik menyarankan kepada tersangka untuk menyerahkan diri saja. 

"Dia tidak mau karena katanya ingin menghadiri pernikahan putranya yang akan dilaksanakan pada 13 Desember mendatang," imbuh Leo. 

3. Persembunyian diketahui polisi

Tahanan Kabur yang Tertangkap Diletakkan di Dalam Sel KhususPolisi terpaksa menembak kaki pelaku karena melawan saat akan ditangkap. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, kepolisian memang langsung membentuk empat tim untuk mengejar keempat tersangka. Pengejaran tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim dan Kasat Reskoba. Setelah mengetahui tempat persembunyian Adrian, kepolisian langsung melakukan penangkapan Selasa dini hari. Tersangka sempat memberikan perlawanan dan polisi menembak kaki kanan pelaku. 

"Tersangka ini sempat melawan. Sehingga kami memberikan tindakan tegas terukur," jelasnya. 

4. Masih buru tiga tersangka lain

Tahanan Kabur yang Tertangkap Diletakkan di Dalam Sel KhususIlustrasi maling (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah berhasil menangkap satu tersangka, kini tim Buser Polresta Malang Kota masih memburu tiga tersangka lain. Leo juga meminta kepada para tahanan yang kabur untuk segera menyerahkan diri. Ia menyebut bahwa jika para tahanan mau menyerahkan diri maka pihaknya tidak akan melakukan apapun. 

"Kami akan layani dengan baik mereka yang mau menyerahkan diri dan silahkan meneruskan proses hukum yang sudah berjalan," sambungnya. 

5. Ada unsur kelalaian petugas

Tahanan Kabur yang Tertangkap Diletakkan di Dalam Sel KhususKapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata saat rilis tahanan kabur, Selasa (10/12/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Leo menuturkan bahwa alat yang digunakan untuk memotong teralis adalah gergaji besi. Barang tersebut disembunyikan di dalam makanan yang dikirimkan kepada Sokip. Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan kepada petugas jaga. Sebab, kaburnya empat tahanan tersebut juga karena ada unsur kelalaian dari petugas jaga. 

"Kami masih melakukan pendalaman terkait hal ini. Termasuk memeriksa petugas jaga. Petugas yang lalai akan kami proses sesuai aturan yang berlaku," tandasnya. 

Baca Juga: Gergaji Atap Besi, Empat Tahanan Polresta Malang Kota Kabur 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya