Sidak Lokasi Pipa Pecah, Wagub Jatim Siap Bantu Komunikasi ke PUPR

Malang, IDN Times - Permasalahan pipa pecah yang terjadi di kota Malang mendapat perhatian khusus dan Pemprov Jatim. Bahkan, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak meninjau langsung lokasi pipa pecah di kawasan Pulungdowo, Tajinan, Sabtu (25/1). Hal itu untuk melihat langsung seperti apa kerusakan yang terjadi termasuk juga membantu memberikan solusi terhadap masalah tersebut.
1. Pecah karena pipa sudah tidak layak

Sat melakukan peninjauan tersebut. Emil Dardak melihat langsung pipa yang mengalami kerusakan. Ia menyebut bahwa kerusakan tersebut memang tak bisa terhindarkan karena lokasi kerusakan berada di titik rendah. Sehingga tekanan yang muncul di titik tersebut menjadi lebih besar ketimbang titik-titik yang lain.
"Karena memang lokasi sumbernya diatas, dialirkan ke bawah. Untuk naik ke atas tentu harus digenjot cukup kuat dari atas agar air bisa naik ke daerah yang tinggi seperti Buring. Karena tidak kuat maka pipa yanh ada di titik rendah ini pecah," ucapnya Sabtu (25/1/2020).
2. Sementara gunakan alternatif

Sebagai alternatif sementara, PDAM menggunakan tandon di Buring Bawah untuk menyuplai air untuk beberapa wilayah. Sementara sebagian lain diambilkan dari saluran lain untuk menyuplai beberapa wilayah terdampak.
"Ini sifatnya hanya temporer atau sementara. Karena untuk jangka panjangnya kami tidak bisa mengesampingkan perbaikan pipa," tambahnya.
3. Upayakan pergantian pipa

Selain itu, Emil mengakui bahwa dirinya juga tengah mengupayakan pergantian pipa. Untuk itu pihaknya kini tengah mengupayakan komunikasi intens dengan Kemen PUPR. Meskipun diakuinya untuk pipa baru memang memerlukan proses. Sebab, untuk penganggaran tentunya menyesuaikan dengan PUPR.
"Semestinya memang ini dilakukan segera. Karena ini memang darurat dan segera memerlukan perbaikan," tambahnya.
4. PDAM tidak tinggal diam

Sementara itu, Dirut PDAM Kota Malang, Nor Muhlas mengakui bahwa PDAM masih terus mengupayakan penyelesaian permasalahan tersebut. Meskipun tentunya ia mengakui memerlukan bantuan dari berbagai pihak untuk penyelesaianya.
"Sampai saat ini kami tidak tinggal diam. Kami terus mengupayakan penyelesaian atas permasalahan ini," tandasnya.