Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Satgas Trauma Healing Polresta Malang Dampingi Korban Banjir

Tim trauma healing Polresta Malang Kota saat berdialog dengan warga yang mengungsi di Kota Malang. Dok/Humas Polresta Malang Kota

Malang, IDN Times -  Hujan deras yang mengguyur Kota Malang dan Kota Batu, Kamis (4/11/2021) sore menimbulkan bencana banjir di beberapa wilayah. Selain di Kota Batu, dampak juga dirasakan di Kota Malang. Dampak air bah itu juga menyebabkan kerugian secara materi, fisik, maupun secara psikologis. Sedikitnya 400 warga harus mengungsi di empat titik di Kota Malang.  

1. Terjunkan tim trauma healing

Tim trauma healing Polresta Malang Kota saat dampingi anak-anak di pengungsian Kota Malang. Dok/Polresta Malang Kota

Untuk penanganan, selain memberikan bantuan bagi warga yang mengungsi Polresta Malang Kota menurunkan tim trauma healing untuk mendampingi para pengungsi. Pelayanan yang diberikan berupa pendampingan psikologi berupa PFA (Psychological First Aid) kepada korban bencana banjir dan juga mempersiapkan bantuan fisik sementara berupa makanan dan minuman. 

"Pendampingan Trauma Healing ini dilakukan dengan cara pendekatan yang humanis dan persuasif. Paling tidak agar korban bisa lebih tenang," ujar Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, Jumat (5/11/2021). 

2. Berikan motivasi pada korban

Tim trauma healing saat ajak komunikasi anak-anak di pengungsian. Dok/Humas Polresta Malang Kota

Para pengungsi sendiri memang datang tanpa perbekalan. Karena memang air bah tersebut datang dengan sangat cepat. Banyak masyarakat yang tak sempat menyelamatkan harta benda mereka. Karena hal inilah tim trauma healing diturunkan kepada para korban dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para korban pengungsi agar terhindar dari trauma psikis yang berkepanjangan. 

"Tim mendatangi para pengungsi satu per satu memberikan edukasi, analisa tingkat stress dan juga solusi penanganannya," imbuhnya. 

3. Pulihkan trauma anak-anak

Tim trauma healing Polresta Malang Kota saat dampingi anak-anak di pengungsian Kota Malang. Dok/Polresta Malang Kota

Selain itu, mereka juga mengajak anak- anak untuk bermain dan bercerita. Hal itu untuk melipur hati anak-anak agar mereka bisa kembali tertawa ceria. Ketika para korban mau bercerita tentang keluh kesahnya, paling tidak mereka bisa sedikit mengurangi beban psikis yang mereka rasakan akibat bencana banjir. Tak bisa dimungkiri bahwa anak-anak dan balita kesulitan beradaptasi dengan lingkungan pengungsian saat ini akibat masih terbatasnya sarana fasilitas yang tersedia.

"Banyak diantara mereka yang kesulitan tidur di malam hari dan ada beberapa yang menderita demam dan masuk angin. Perlengkapan pakaian, diapers dan susu sangat membantu mereka bertahan di pengungsian," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us