Pemkot Malang Siap Untuk PTM 100 Persen Secara Bertahap

Pemkot bakal lakukan seleksi kesiapan sekolah

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang tak ingin memaksakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen secara bersamaan. Hal itu lantaran masih banyak sekolah yang belum siap menerapkannya. Selain fasilitas penunjang prokes yang belum memadai, juga ada sekolah yang siswanya belum divaksinasi semua. 

1. Tetap ada sekolah yang PTM 100 persen

Pemkot Malang Siap Untuk PTM 100 Persen Secara Bertahappingpoint.co.id

Untuk menerapkan PTM 100 persen, Pemkot Malang bakal melakukan seleksi. Sutiaji menyebut bahwa pihaknya tak mau memaksakan jika memang sekolah belum siap. Untuk itu, Pemkot Malang bakal memilih sekolah yang benar-benar siap untuk menerapkan PTM penuh. 

"Kami akan melihat dulu mana yang paling siap. Kami akan cek semuanya untuk menentukan hal itu," papar Wali Kota Malang, Sutiaji, Jumat (7/1/2022).

2. Tetap boleh daring bila orang tua tak mengizinkan

Pemkot Malang Siap Untuk PTM 100 Persen Secara BertahapIlustrasi belajar daring di tengah pandemik COVID-19 yang kian masif di Indonesia (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Meski sudah menuju ke pembelajaran tatap muka penuh, Sutiaji menyebut bahwa Pemkot Malang tetap mempersilakan jika ada orang tua siswa yang keberatan dengan pembelajaran tatap muka penuh. Namun, orang tua siswa harus memberikan alasan yang jelas mengapa mereka tak memperbolehkan sekolah tatap muka. 

"Jadi orang tua harus memberikan alasan yang jelas jika belum berkenan anaknya ikut sekolah tatap muka penuh. Pasalnya pemerintah pusat sudah menyampaikan bahwa pembelajaran tatap muka penuh sudah bisa dilakukan," tambahnya.  

Baca Juga: Amankan PTM, Kapolri Launching Vaksinasi Merdeka Anak

3. Pembelajaran tatap muka sudah aman

Pemkot Malang Siap Untuk PTM 100 Persen Secara BertahapIlustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah (dokumen/IDN Times)

Sutiaji mengklaim bahwa saat ini pembelajaran tatap muka penuh sebenarnya sudah aman. Selain capaian vaksinasi untuk tenaga pendidik sudah berada di atas 80 persen, angka tracing dan testing di Kota Malang juga disebut terus membaik. 

"Dengan kondisi seperti itu, maka masyarakat tidak perlu khawatir dengan pembelajaran tatap muka. Kami juga masih terus mempercepat vaksinasi di anak usia 6 - 11 tahun," sambungnya. 

Untuk meyakinkan orang tua siswa, Sutiaji juga mengatakan akan ada evaluasi jika nantinya didapati ada siswa yang terpapar COVID-19. "Pastinya itu kondisional. Tetapi sejauh ini perkembangan kasus di Indonesia termasuk berhasil dan masih terkendali," tandasnya. 
 

Baca Juga: Surabaya Siap PTM 100 Persen, Siswa Dibagi 2 Shift Selama Seminggu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya