BPBD Akui Kesulitan Evakuasi Korban karena Sisa Material Masih Panas  

Tim SAR gabungan harus ekstra hati-hati

Lumajang, IDN Times - Upaya evakuasi korban erupsi Gunung Semeru masih terus berlanjut. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi tim evakuasi selama proses upaya pencarian dan penyelamatan korban. Salah satunya adalah cuaca yang kurang bersahabat, serta kondisi Gunung Semeru yang masih belum sepenuhnya stabil.

1. Sisa material vulkanik masih panas

BPBD Akui Kesulitan Evakuasi Korban karena Sisa Material Masih Panas  Seorang warga melihat sepeda motor yang tertutup debu vulkanik akibat erupsi gunung Semeru di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi menjelaskan, hambatan lain yang dihadapi tim evakuasi adalah tebalnya material vulkanik Gunung Semeru. Masing-masing wilayah yang terdampak memang memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Mulai kisaran 80 sentimeter hingga yang paling parah bisa mencapai 4 meter. 

"Material vulkanik itu masih panas. Jadi itu bukan lumpur biasa. Makanya harus lebih waspada karena harus menggunakan sepatu boat tahan api, sehingga tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan," kata Wawan, Senin (6/12/2021). 

2. Potensi lahar dingin masih mengintai

BPBD Akui Kesulitan Evakuasi Korban karena Sisa Material Masih Panas  Alat berat terendam material awan panas erupsi Gunung Semeru di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Selain itu, tim evakuasi juga harus berpacu dengan waktu. Pasalnya hujan masih terjadi di kawasan puncak Gunung Semeru. Hal itu membuat potensi munculnya aliran lahar yang mengarah ke sungai sangat terbuka. Kondisi itu membuat tim di lapangan juga harus meningkatkan kewaspadaan. 

"Sisa materialnya masih banyak dan tebal. Jadi harus penuh perhitungan juga," imbuhnya. 

Baca Juga: Khofifah: Ada Early Warning Semeru Tapi Tak Terduga Sebesar Ini

3. Ribuan rumah alami kerusakan

BPBD Akui Kesulitan Evakuasi Korban karena Sisa Material Masih Panas  Warga mencari sisa barang dari rumahnya yang hancur akibat erupsi gunung Semeru di desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Selain berdampak pada korban jiwa, erupsi Gunung Semeru juga merusak sektor pemukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang. Data sementara menyebutkan rumah yang mengalami kerusakan berjumlah 2.970 unit.

Sementara fasilitas pendidikan yang terdampak langsung sebanyak 38 unit. Lalu juga ada satu jembatan putus yakni Gladak Perak penghubung Lumajang-Malang. Sejauh ini tim BPBD masih terus melakukan verifikasi data guna mendapatkan data valid terkait kerusakan dan korban jiwa. 

Baca Juga: Bupati Lumajang Siapkan Gedung Sekolah untuk Tampung Pengungsi Semeru

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya