BNPT Bangun Kawasan Terpadu untuk Eks Napiter di Malang

Kawasan terpadu direncanakan dibangun di Turen

Malang, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjalin kerjasama dengan dua pihak yakni Universitas Islam Malang dan Pemkab Malang, Selasa (14/12/2021). Kerjasama diteken di Universitas Islam Malang untuk mengembangkan sebuah konsep kawasan yang nanti dipakai bersama-sama untuk terkait studi ketahanan pangan dan program radikalisme. Kawasan tersebut nantinya juga menjadi pusat untuk kelanjutan deradikalisasi di luar lembaga pemasyarakatan. 

1. Untuk berikan pembekalan pada eks napiter

BNPT Bangun Kawasan Terpadu untuk Eks Napiter di MalangKepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar saat memberikan keterangan terkait pembangunan kawasan terpadu. IDN Times/Alfi Ramadana

Kepala BNPT,  Komjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa kawasan tersebut nantinya bakal menyediakan beberapa hal untuk para mantan napiter, mulai pengembangan kemanuasian hingga pembekalan keterampilan seperti UMKM, pertanian, hingga peternakan. 

"Untuk lahannya disediakan oleh pihak Pemkab Malang dan di dalamnya nanti akan ada warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia) juga berbagai pembinaan untuk eks napiter. Kami juga bekerja sama dengan Unisma untuk studi ketahanan pangannya," paparnya Selasa (14/12/2021). 

2. Mulai dibangun awal 2022

BNPT Bangun Kawasan Terpadu untuk Eks Napiter di MalangEks napiter Makassar sekaligus Ketua Yayasan Kapala Muhtar Daeng Lau usai vaksin. Dok, Muhtar Daeng Lau

Lebih jauh, Boy menambahkan bahwa untuk proses pembangunan awal kawasan terpadu tersebut diharapkan bisa mulai dikerjakan pada awal tahun 2022. Namun, sebelum itu, BNPT bakal berkoordinasi terlebih dahulu dengan beberapa kementerian yang akan terlibat. Luas lahan yang digunakan sendiri kurang lebih 15 hektare dan akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang.

"Dengan kolaborasi bersama Unisma kami sangat berkeyakinan kualitas pemanfaatan kawasan akan lebih maksimal. Paling tidak pengembangan dari sisi keilmuan akan lebih bagus untuk eks napiter. Termasuk juga membangun kembali semangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia," ia mengatakan.

"Jadi yang kami harapkan melalui pembinaan lanjutan di kawasan terpadu ini bisa memaksimalkan program deradikalisasi. Jadi ketika mereka kembali ke masyarakat sudah menjadi orang yang baik yang mencintai NKRI," sambungnya. 

Baca Juga: Mantan Napiter Jadi Petugas Upacara Kemerdekaan di Mapolres Lamongan

3. Ada 130 eks napiter yang siap menjalankan program ini

BNPT Bangun Kawasan Terpadu untuk Eks Napiter di MalangRektor Unisma dan perwakilan pejabat BNPT menunjukkan nota kerjasama yang sudah ditanda tangani. IDN Times/Alfi Ramadana

Boy menyebut berdasar data, tercatat ada 130 eks napiter di Jawa Timur yang siap mengikuti proses pemberdayaan tersebut. Mereka diharapkan bisa kembali ke masyarakat dalam keadaan yang lebih baik. 

"Di beberapa wilayah sudah ada kawasan terpadu seperti itu. Tetapi beberapa tidak memakai istilah kawasan tetapi berbentuk yayasan-yayasan seperti yang ada di Sumatera Utara di Deli Serdang kemudian di di Poso, Sulawesi Tengah. Lalu ada juga di Kalimantan Timur," tandasnya. 

Baca Juga: Eks Napiter di Lamongan Bangun Irigasi dan Bedah Rumah Warga Miskin

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya