Guru di Milik Terduga Teroris di Banyuwangi Bebas Indikasi Radikal

Informasinya, sejak 2015 SN sudah terindikasi radikalisme

Banyuwangi, IDN Times - Usai penangkapan SN, terduga teroris asal Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, sejumlah tenaga pendidik dari lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) milik SN langsung dikumpulkan. Sedikitnya ada 25 tenaga pengajar yang dikumpulkan dan diberikan arahan.

Sebagaimana diketahui, selain memiliki lembaga Taman Pendidikan Anak Soleh, terduga teroris SN juga memiliki sekolah kejar paket bernama PKBM At-Taubah. Lembaga tersebut sudah berdiri cukup lama dan aktif digunakan untuk proses kejar paket C bagi masyarakat yang membutuhkan ijazah.

Plt Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, M Lutfi, mengatakan bahwa pengumpulan para tenaga pendidik ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan kebangsaan. Di bawah pengawasan Dinas Pendidikan setempat, TNI dan Polri.

Selama prosesnya, juga dilakukan pengawasan terkait indikasi keterlibatan dari para tenaga pendidik di lembaga milik SN tersebut.

"Masing-masing sudah ditanya, tidak ada indikasi yang mengarah kepada perbuatan yang bertentangan (radikalisme)," kata Lutfi, Senin (5/6/2023).

Lutfi merinci, di PKBM At-Taubah milik SN ini, tercatat ada sebanyak 927 orang yang sudah menggunakan program kejar paket belajar. Mulai dari kejar paket A, B, dan C.

Selain mengumpulkan tenaga pendidik, wawasan kebangsaan juga akan diberikan kepada ribuan santri yang ada di pondok pesantren setempat.

Sementara itu, Kepala Desa setempat, Ahmad Khaidir Sidqi, mengatakan bahwa rumah SN saat ini sangat sepi. Kegiatan pondok pesantren juga masih berjalan seperti biasanya, namun tak banyak aktivitas yang nampak dari luar. "Masih seperti biasanya," katanya.

Baca Juga: Terduga Teroris Banyuwangi Bukan Anggota Peradi 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya