Cerita Member FEC di Banyuwangi Nekat Jual Aset Keluarga

Ia merasa bersalah, ibunya jadi sakit-sakitan

Banyuwangi, IDN Times – ED (27) salah satu warga Kecamatan Kaliwates, Jember menceritakan pengalamannya selama menjadi member Future E-Commerce (FEC) di Banyuwangi, Jawa Timur. Ia mengaku sudah menjual sejumlah aset keluarga hingga mengalami kerugian sebanyak Rp21 juta atas investasi tipu-tipu berbasis online tersebut. 

1. Bermula dari iklan loker di Facebook

Cerita Member FEC di Banyuwangi Nekat Jual Aset Keluargaiklan jualan olshop di (Facebook)

ED bercerita jika mulanya ia mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai admin online secara remote di suatu perusahaan dengan iming-iming bayaran kisaran Rp700 ribu per minggu. Tergiur dengan tawaran itu, akhirnya ED mencoba menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dan disuruh mengisi folmullir pendaftaran sebagai member.

“Awalnya nyari di Facebook, ada iklan pekerjaan jadi admin olshop gitu. Laku gak laku tetap dibayar, seminggu bayarannya Rp700 ribu,” kata ED kepada IDN Times, Kamis (21/9/2023).

2. Harus menalangi pesanan dahulu

Cerita Member FEC di Banyuwangi Nekat Jual Aset Keluargailustrasi order, pesanan (freepik)

Setelah melakukan pendaftaran lewat WhatsApp, selanjutnya ED diarahkan untuk melakukan registrasi ulang. Ia diminta memasukkan data diri melalui link yang mengarahkannya ke sebuah website. Setelah melakukan registrasi, ED mengaku sudah mendapatkan dana masuk sebesar Rp10 ribu.

Kemudian, ia diarahkan untuk menyelesaikan pesanan yang masuk agar jumlah dana yang ada di akunnya terus bertambah. Namun, untuk menyelesaikan pesanan tersebut, ia diharuskan menalangi pesanan tersebut terlebih dahulu. Di situlah awal mula ED terjerumus ke dalam lingkaran investasi tipu-tipu ini.

“Aplikasinya cukup mudah, saya hanya tinggal klik setiap pesanan yang masuk, nantinya saya harus pasang modal sesuai keinginan untuk menambah stok penjualan. Awalnya, saya pasang modal Rp100 ribu, setelah beberapa hari saja saya mendapatkan keuntungan Rp300 ribu. Dari situ saya kemudian mencoba deposit lagi lebih besar lagi karena keuntungannya benar-benar besar,” ungkap ED melalui sambungan selulernya.

Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Jadi Korban Investasi FEC di Lombok

3. Kepincut untung gede, ia nekat jual motor ibu

Cerita Member FEC di Banyuwangi Nekat Jual Aset Keluargailustrasi motor curian. Foto: Freepik

Atas keuntungan yang ditawarkan FEC ini, ED kemudian berbagi cerita kepada ibunya. Di situ, ED berupaya merayu ibunya agar bersedia membantunya dalam urusan permodalan. Berbagai upaya sudah dilakukan ED untuk meyakinkan sang ibu, hingga akhirnya ia diberikan restu untuk menjual aset keluarga berupa motor. Dari penjualan tersebut, ED mengantongi uang Rp21 juta.

Ia merasa yakin dengan investasi itu, semua hasil penjualan motor langsung diinvestasikan dengan penuh harapan. Selang sebulan lamanya, bonus yang ada di akun ED bahkan tembus mencapai Rp40 juta. Dengan kondisi saat itu, ED semakin bergairah untuk berinvestasi. Bahkan, ia berangan-angan bisa membeli mobil dari keuntungan tersebut.

Namun, mimpi ED ambyar seketika setelah upayanya untuk mengklaim atau menarik jumlah bonus tersebut gagal. Berkali-kali ia mencoba untuk menariknya namun hasilnya sama. Hingga ujung-ujungnya aplikasi yang ia gunakan tidak dapat diakses sama sekali.

“Saya sampai jual motor ibu untuk saya investasikan, bonus di akun saya sudah banyak, lebih dari Rp 40 juta malah, tapi pas mau WD (penarikan) tidak bisa, selalu eror,” sambung ED.

Kejanggalan ini membuat ED panik dan mencoba menghubungi nomor admin yang mendaftarkannya. Namun ia tidak menemukan jawaban. Kemudian, ia mencoba mencari informasi terkait apa yang dialaminya di internet. Hingga ia diketjutkan dengan banyaknya pemberitaan yang menyebut puluhan member FEC menjadi korban penipuan.

“Ternyata muncul di berita jika FEC adalah investasi bodong dan korbannya banyak, ibu saya langsung menangis dan jatuh sakit. Saya merasa bersalah, padahal motor tersebut juga baru saja lunas,” pungkas ED.

Baca Juga: Puluhan Member FEC di Banyuwangi Lapor Polisi

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya