TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukung INKA, SMK Banyuwangi dan Jember Buka Kelas Perkeretaapian

Anak STM juga bisa bikin kereta nanti

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Menteri BUMN Rini Soemarmo bersama Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro resmi menandatangi pembukaan kelas khusus perkeretaapian untuk beberapa SMK di Kabupaten Banyuwangi dan Jember.

1. Siapkan SDM Perkeretaapian dari SMK

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Rini mengatakan, kelas khusus perkeretaapian dimaksudkan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk bekerja di INKA Banyuwangi.

"Ini salah satu impian saya, BUMN bisa merangkul SMK, agar bisa kerja di BUMN. Ini salah satu kereta Industri dimana Indonesia bisa unggul. Jadi kebanggaan karena ini pabrik terbesar di Asean, semoga banyak hasil ekspor di pabrik ini," kata Rini di SMKN 1 Glagah Banyuwangi, yang menjadi salah satu sekolah pilihan membuka jurusan perkeretaapian, Rabu (17/7).

Baca Juga: Dik Doank Temani Ratusan Siswa Belajar Kelola Sampah di Banyuwangi

2. Bakal serap 70 persen pekerja lokal

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Rini mengatakan, pembangunan pabrik INKA terbesar se-Asia Tenggara di Banyuwangi bakal tuntas pada Agustus 2020. Pabrik INKA yang dibangun di lahan seluas 82 hektare tersebut, bakal menyerap 5000 tenaga kerja, dan 70 persennya merupakan pekerja dari lokal Banyuwangi dan sekitarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rini meminta kepada kepala sekolah untuk segera menyiapkan anak didiknya dan melamar ke INKA.

"Saya minta kepala sekolah menyiapkan anak didiknya, mulai ngelamar, karena sebelumnya harus traning di INKA Madiun selama tiga bulan. Kita harapkan pabrik ini cepat beroperasi. Targetnya tahun depan sebelum hari ulang tahunnya Inka. Agustus selesai, Insyaallah sudah bisa diterima kerja di sana," kata Rini.

3. Bakal magang terlebih dahulu di INKA Madiun

IDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Sementara itu, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro juga menandatangani kesepakatan kerjasama dengan SMK di Banyuwangi dan Jember, beberapa diantaranya SMK 1 Glagah, SMK Cordova dan SMKN 2 Jember.

"Jadi Adek-adek yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi bisa langsung ikut, kalau lulus nanti bisa training di INKA Madiun. Insyaallah siswa SMKN 1 Glagah yang mendapat bimbingan dari INKA bisa lolos tes," kata Budi.

Usai penandatanganan kerjasama, SMK yang ditunjuk bakal melakukan penyelarasan kurikulum berbasis kompetensi sesuai kebutuhan industri manufaktur, mulai dari penyediaan guru, instruktur, sarana prasarana praktikum, pemagangan industri bagi guru, uji Kompetensi keahlian dan penyiapan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur.

Baca Juga: Rini Soemarno Raih Outstanding Minister di Bisnis Indonesia Award

Berita Terkini Lainnya