TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uji Coba Timnas U-19 di GBT Jadi Pertaruhan untuk Surabaya

GBT tengah diuji jadi tuan rumah ajang internasional

Bonek saat mendukung Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya mewanti-wanti agar para pendukung sepak bola tidak membuat keonaran selama pertandingan Timnas Indonesia U-19 melawan Tiongkok U-19 di Gelora Bung Tomo (GBT) Kamis (17/10). Pasalnya hal ini dapat mempengaruhi proses bidding Kota Surabaya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021. Laga uji coba tersebut sekaligus menjadi pertaruhan bagi Kota Pahlawan.

1. Uji Coba Timnas di GBT sekaligus tolak ukur kesiapan Surabaya

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya M. Afghani Wardhana menjelaskan, pertandingan internasional tersebut bukan sekadar menguji kekuatan timnas garuda U-19. GBT juga tengah diuji sebagai tempat pertandingan bertaraf global.

"Laga tersebut juga sebagai tolok ukur kesiapan Surabaya dalam proses bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021," ujar Afghani melalui siaran pers Pemkot Surabaya, Kamis (17/10).

Baca Juga: Tiba di Surabaya, Timnas U-19 Langsung Latihan untuk Lawan Tiongkok

2. GBT dipersiapkan dengan baik untuk pertandingan global

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Untuk menghadapi laga itu, pihaknya bekerja sama dengan PSSI Jawa Timur. Mereka telah mempersiapkan infrastruktur stadion agar sesuai bagi pertandingan internasional. Selain itu, aparat kepolisian juga mengambil bagian dalam penjagaan keamanan.

"Pada dasarnya, pertandingan tersebut sudah siap dilaksanakan. Misalnya, kondisi lapangan terutama rumput, kemudian sarana dan prasarananya, mulai ruang ganti, genset  sudah kita persiapkan dengan baik," tuturnya.

3. Kericuhan dikhawatirkan bakal pengaruhi bidding

Dok. PSSI/Herka Yanis P

Oleh karena itu Afghani berpesan kepada pengunjung agar tidak membuat keonaran apalagi hingga menyalakan flare selama pertandingan. Pasalnya, hal-hal tersebut dikhawatirkan dapat mengurangi poin penilaian dalam poses bidding Kota Surabaya.

"Bisa jadi dianggap pelangggaran, kalau ada penonton yang menyalakan flare saat pertandingan,” jelasnya.

Baca Juga: Hadapi Tiongkok, Fakhri Minta Masyarakat Jangan Bebani Timnas U-19

Berita Terkini Lainnya