TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Omicron Masuk Indonesia, Surabaya Siapkan Razia Hingga Kampung Tangguh

Jangan sampai kecolongan!

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Surabaya, IDN Times - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengumumkan bahwa COVID-19 varian omiron sudah ditemukan di RSDC Wisma Atlet. Pemerintah Kota Surabaya pun bersiaga untuk mencegah masuknya virus ini ke Kota Pahlawan dengan berbagai cara mulai razia protokol kesehatan hingga mengaktifkan kampung tangguh.

1. Razia prokes akan kembali digencarkan

Kepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan bahwa kesiagaan pihaknya sudah dimulai sejak varian omicron diumumkan telah ditemukan di Indonesia. Pihaknya pun menyiapkan operasi protokol kesehatan dengan berbagai pihak yang akan segera digencarkan kembali.

"Jadi, kita lebih menggencarkan prokes, dan itu dibantu oleh Kapolrestabes, TNI, dan jajaran 3 pilar. Operasi prokes dan swab massal tetap kita lakukan pada waktu-waktu tertentu," ujarnya, Sabtu (18/12/2021).

Irvan yang juga merupakan Kepala BPB dan Linmas Surabaya mengatakan bahwa Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo kembali diaktifkan untuk mencegah masuknya varian omicron melalui komunitas paling kecil. Satgas-Satgas yang ada di tingkat RT, RW hingga kecamatan diminta kembali bertugas untuk mengawasi warganya di lingkungan masing-masing.

"Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) meminta camat dan lurah agar mengaktifkan kembali Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah masing-masing. Satgas kampung wani ini tetap diberdayakan untuk tetap waspada, kemudian mengantisipasi, dan melaporkan warganya, terutama yang melakukan perjalanan dari luar kota dan juga luar negeri," tuturnya.

Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, RSDC Wisma Atlet Ditutup hingga Saham Merosot

2. Minta Satgas catat warga yang berpergian dari luar kota dan luar negeri

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat melakukan kunjungan ke Kampung Tangguh di Surabaya, Jumat (12/2/2021). Dokumentasi Istimewa

Ia pun meminta agar Satgas Kampung Tangguh mencatat dan mengawasi warga-warganya yang baru saja melakukan perjalanan dari luar kota dan luar negeri. Jika terjadi gejala sakit dari warga tersebut, Satgas bisa membantu mengarahkan untuk tes serta karantina ke pusat isolasi yang telah disediakan.

"Jadi, bukan hanya perjalanan luar negeri saja yang dicatat dan diawasi, tapi pelaku perjalanan luar kota, satgas kampung wani bisa melakukan pencatatan dan pengamatan jika seandainya terjadi apa-apa kepada warga tersebut," imbuhnya.

Baca Juga: Tinjau Kampung Tangguh, Panglima TNI akan Ikut 'Sulap' RT Zona Merah

Berita Terkini Lainnya