TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kado 17 Agustus, Risma Minta ITS Buat Kapal dan Motor untuk Papua

ITS akan menggandeng Uncen untuk proyek ini

Menteri Sosial, Tri Rismaharini didampingi tim perancang kapal dari ITS saat berbincang dengan Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati, Senin (9/8/2021). Dok Humas ITS

Surabaya, IDN Times - Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini mengajak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk merancang kapal untuk membantu transportasi di Papua. Hal ini bertujuan untuk meratakan pembangunan, transportasi, dan kesejahteraan masyarakat utamanya di wilayah timur Indonesia.

1. Risma ungkap kesulitan transportasi di Papua

Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD (bertoga) menunjukkan dua motor listrik GESITS karya ITS. Dok Humas ITS

Risma menuturkan bahwa pembangunan dan transportasi di wilayah Papua amat kurang. Masyarakat pun kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Salah satu akibatnya, harga bahan makanan di Papua melambung tinggi karena sulitnya transportasi logistik. Bahkan, medan yang sulit membuat perjalanan di dalam provinsi bisa menempuh waktu berhari-hari.

Ketika berkunjung ke Papua, Risma mendengarkan permintaan masyarakat setempat yang menginginkan alat trasnportasi sungai dan darat. Terlintas ide Risma untuk menggandeng almamaternya, ITS untuk bisa membantu memberikan solusi permasalahan tersebut.

“Saya sangat mempercayai ITS dalam menyusun rencana pembangunan di bidang maritim, terlebih yang ditargetkan adalah kapal tanpa awak,” ujar Risma di Gedung Rektorat ITS, Senin (9/8/2021).

Baca Juga: Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi untuk Ringankan RSUD dr Soetomo

2. Gandengkan ITS dengan Uncen

Menteri Sosial, Tri Rismaharini didampingi tim perancang kapal dari ITS saat berbincang dengan Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati, Senin (9/8/2021). Dok Humas ITS

Untuk mewujudkan proyek ini, Risma akan menggandengkan ITS dengan Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua. Ia percaya, masyarakat Papua sudah mahir membuat kapal. Kolaborasi dua universitas ini pun akan menghasilkan kapal yang handal dan bisa menjadi andalan transportasi masyarakat Papua.

“Nantinya Uncen akan menyiapkan sumber daya, baik bahan maupun tenaga. Sementara ITS akan menyiapkan tenaga ahli perkapalan untuk bertukar pikiran dalam penyiapan kapal untuk masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Ada Beras Bansos Rusak, Mensos Risma: Diganti yang Baru

Berita Terkini Lainnya