Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi untuk Ringankan RSUD dr Soetomo

Tahapan rumit dapat dipersingkat dengan digitalisasi

Surabaya, IDN Times - Mahasiswa Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kevin Haffizzana menciptakan aplikasi berbasis web bernama APIK PICU dr Soetomo. Aplikasi ini untuk memudahkan kerja profesi perawat di bagian Pediatric Intensive Care Unit (PICU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo, Surabaya.

Kevin mengatakan, aplikasi berbasis website ini memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data pasien, dan secara otomatis mendiagnosis tindakan perawatan yang diperlukan berdasarkan gejala dan keluhan yang dimasukkan dalam kolom pencarian.

1. Ide muncul dari keresahan

Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi untuk Ringankan RSUD dr SoetomoMahasiswa Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kevin Haffizzana menciptakan aplikasi berbasis web bernama APIK PICU dr Soetomo. Dok. Humas ITS

Ide aplikasi ini bermula dari keresahan Kevin terhadap proses penanggulangan kesehatan yang cukup lama dan masih bersifat manual. Mulai dari pencatatan data hingga pengambilan tindakan, perawat diharuskan untuk membaca dan mencocokkan data pasien dengan buku panduan rumah sakit yang tebal dan banyak macamnya.

"Belum lagi jumlah buku yang terbatas sehingga tidak bisa menutup kebutuhan untuk perawat yang lebih banyak," ujarnya, Selasa (3/8/2021).

Melihat hal tersebut, Kevin berpendapat bahwa tahapan yang panjang dan rumit ini dapat dipersingkat melalui proses digitalisasi. Makanya ia membuat semacam bank data dari buku itu agar petugas medis tidak perlu membuka satu per satu halamannya.

Baca Juga: Jaket Pintar Karya Mahasiswa ITS, Bikin Pendaki Tersesat Cepat Ketemu

2. Pemakaian aplikasi cukup mudah

Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi untuk Ringankan RSUD dr SoetomoTenaga medis hanya perlu log in menggunakan akun masing-masing.

Dilihat dari segi pemakaian, aplikasi berbasis website yang dikembangkan mahasiswa asal Surabaya ini cukup mudah digunakan. Tenaga medis hanya perlu log in menggunakan akun masing-masing. Lalu, pengguna dapat mengisi data pasien disertai gejala dan keluhan yang dialami.

Apabila data telah dimasukkan, sistem akan melakukan pencarian guna mengetahui beberapa diagnosis yang dialami pasien beserta tindakan yang baik dilakukan oleh perawat. Segala proses pencarian bersumber dari buku panduan RSUD dr Soetomo yang telah digunakan resepnya secara turun temurun.

Lebih lanjut, menurut Kevin, aplikasi ini juga menyediakan fasilitas penyimpanan data pasien yang bisa dicetak kapan saja. Pengguna dapat mengakses portal tersebut secara offline, baik melalui telepon genggam maupun laptop. Keunggulan lain yang dapat dirasakan yaitu minimnya media yang diperlukan.

"Hanya dengan satu komputer atau server untuk menyimpan data, maka aplikasi tersebut dapat dijalankan. Fitur log in secara khusus disediakan guna memastikan data yang ada di dalamnya aman karena tidak semua orang dapat mengaksesnya. Pekerjaan menjadi lebih fleksibel dan praktis,” ungkap dia.

3. Senang karena dapat respons positif dari RSUD dr. Soetomo

Mahasiswa ITS Bikin Aplikasi untuk Ringankan RSUD dr SoetomoHumas RSUD Dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian saat ditemui di RSUD Dr Soetomo, Senin (2/12). (IDN Times/Fitria Madia)

Kendati memerlukan waktu sekitar dua bulan untuk mengerjakan inovasi ini, Kevin mengaku senang terhadap respon pihak PICU RSUD dr. Soetomo yang menyambut peluncuran teknologi ini dengan sukacita. Apabila dibutuhkan, Kevin pun bersedia untuk memperbaiki atau memperbarui fitur.

Hal tersebut sejalan dengan harapannya agar inovasi yang ia kembangkan dapat diperlebar ke fitur yang lain agar pemanfaatannya lebih kompleks, misalnya dalam hal pencatatan rekam medis atau inventori.

"Kalau bisa semua proses yang manual harus didigitalisasi agar semua orang tidak perlu ribet," katanya.

Baca Juga: Mahasiswa ITS Ciptakan E-Trash, Platform Jual Beli Sampah Online

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya