Soal People Power, PP Muhammadiyah Ajak Masyarakat Patuhi Konstitusi
PP Muhammadiyah minta masyarakat jangan retak karena Pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Gejolak politik pasca jelang pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) 22 Mei mendatang semakin memanas. Sejumlah pihak yang merasa KPU gagal menghadirkan keadilan dalam pemilihan umum. Terutama untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. Bahkan pihak yang merasa dirugikan berencana untuk melakukan tindakan people power untuk menentang putusan KPU. Demi menghindari hal tersebut sejumlah organisasi keagaaman menghimbau kepada masyarakat untuk bisa patuh pada konstitusi. Salah satunya adalah seperti dilakukan PP Muhammadiyah.
Baca Juga: Soal People Power, Ma'ruf Amin: Saya Harap Tidak Terjadi
1. PP Muhammadiyah nyatakan sikap patuh konstitusi
Menyikapi hal tersebut, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menyatakan sikap. Mereka menyatakan sikap patuh terhadap konstitusi dan meminta kepada masyarakat melakukan hal yang sama.
"Kami mengajak kepada semua warga negara maupun komponen bangsa untuk berpijak pada hukum dan konstitusi. Jadi semua harus menghormati apa yang diputuskan KPU. Kalau memang ada yang merasa tidak puas bisa melaporkan melalui mekanisme yang sudah ada," ucap Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasir disela agenda di UMM, Sabtu (18/5/2019).
Baca Juga: Berangkat Hari Ini, 10 ribu Warga Jatim Diklaim Ikut People Power