Solar Langka di Ngawi, Sopir Truk dan Petani Kelimpungan
Ngawi, IDN Times - Hampir di seluruh SPBU pada Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengalami kehabsian stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Hal ini membuat para sopir truk dan petani kelimpungan tidak dapat bekerja. Pantauan IDN Times, sejumlah truk harus rela mengantre berjam-jam di SPBU yang masih ada stok solarnya pada Minggu (24/12/2023).
1. Antrian mengular di SPBU yang masih ada stok Solar
Seperti di SPBU di kawasan Jalan Sukowati, Desa Karangasri, Kecamatan/ Kabupaten Ngawi, para sopir truk harus menungantri berjam jam agar dapat bahan bakar minyak jenis solar.
Hampir di sepanjang Jalan Raya Ngawi-Solo, terjadi kekurangan solar sejak sepekan terakhir. Hal serupa juga terjadi di SPBU di kawasan Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
Kalaupun ada, para sopir harus rela mengantre hingga berjam-jam.
2. Para sopir terpaksa mengantre berjam-jam
Menurut Hendro Purbiantoro, salah seorang sopir truk, kelangkaan solar ini membuat dirinya kesulitan untuk bekerja, kesulitan untuk aktivitas.
"Susah mas nyari solar akhir-akhir bulan ini, kita harus mencari ke sana kemari agar bisa dapat ya antre," ujar Hendro.
Sementara itu keterangan petugas SPBU bernama Purnomo, mengatakan bahwa pengiriman solar dari depo dibatasi 8 ribu liter saja dalam sehari. Jumlah tersebut tidak mencukupi saat libur Natal dan Tahun Baru seperti ini.
3. Petani kesulitan menggarap sawah
Masih menurut Purnomo, tidak hanya sopir truk, akibat kelangkaan BBM jenis solar ini juga ditanggung oleh para petani di Ngawi. Saat ini mereka sedang membutuhkan solar untuk penggerak mesin traktor dan pompa air sawahnya.
"Pengiriman hanya sekali, meski minta tiga ya dikirimi sekali. Sopir pada kebingungan apalagi petani waktunya menggarap sawah," kata Purnomo.
Saat ini mereka berharap stok solar di SPBU dirambah untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi saat ini. Apalagi momen libur Natal dan Tahun Baru.
