Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PHK Jatim Masuk 5 Besar, Pekerja Dapat JKP dan Pelatihan Wirausaha

Pekan Wirausaha Pasuruan.
Acara pekan wirausaha yang digelar Sampoerna. Dok. Istimewa.
Intinya sih...
  • Jumlah PHK di Jatim mencapai 2.246 pekerja selama semester I tahun 2025.
  • Pemerintah melakukan pelatihan kewirausahaan bagi 200 pekerja terdampak PHK se-Kabupaten Pasuruan.
  • Menteri Ketenagakerjaan menyerahkan JKP dan layanan tambahan berupa "Layanan Keluarga Berencana sebagai Fasilitas Kerja" bagi peserta pelatihan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jawa Timur (Jatim) menuai sorotan. Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), sebanyak 2.246 pekerja kena PHK selama periode semester I tahun 2025 ini.

Jumlah tersebut, masuk dalam lima besar provinsi dengan PHK tertinggi. Pertama Dalam laporan resmi Satudata Kemnaker, Jawa Tengah mencatat PHK tertinggi dengan 10.995 pekerja, Jawa Barat 9.494 pekerja, Banten 4.267 pekerja, DKI Jakarta 2.821 pekerja, dan Jatim kelima dengan 2.246 pekerja terdampak PHK.

Secara rinci, data PHK di Jatim sepanjang semester I 2025, yakni mulai periode Januari - Juni, Januari 452 pekerja, Februari 745 pekerja, Maret 291 pekerja, April 302 pekerja, Mei 401 pekerja dan Juni 55 pekerja. Angka ini merupakan bagian dari total 42.385 kasus PHK secara nasional.

Melihat fenomena ini, pemerintah melakukan upaya bersama industri. Sekitar 200 pekerja yang terdampak PHK se-Kabupaten Pasuruan mengikuti pelatihan kewirausahaan.

Pekan Wirausaha Pasuruan merupakan kolaborasi Direktorat Jenderal Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, BPJS Ketenagakerjaan, serta PT HM Sampoerna Tbk.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, langkah ini sebagai bentuk harmonisasi dan transformatif yang dibangun industri. “Tantangan kita saat ini adalah bagaimana membangun ekosistem yang kondusif dari internal perusahaan sendiri," ujarnya, Minggu (10/8/2025).

"Sampoerna menjadi contoh bagaimana dunia usaha dapat berkembang seiring dengan peningkatan kesejahteraan pekerja dan kontribusi bagi masyarakat. Sampoerna menunjukkan bahwa membangun perusahaan tidak hanya soal industri, tetapi juga membangun manusia dan lingkungannya. Inilah yang kita harapkan,” imbuh Yassierli.

Di Pekan Wirausaha Pasuruan, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, turut secara simbolis menyerahkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi peserta pelatihan, sekaligus meninjau layanan tambahan berupa “Layanan Keluarga Berencana sebagai Fasilitas Kerja” bagi 250 pekerja yang didukung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur.

Wakil Bupati Pasuruan H.M. Shobih Asrori menyampaikan harapan besar kepada Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, agar persoalan ketenagakerjaan di wilayahnya dapat mendapat perhatian lebih.

“Kehadiran Menteri Ketenagakerjaan menjadi momen penting memperkuat sinergi dalam penyelesaikan persoalan ketenagakerjaan di Pasuruan. Kami berharap para peserta pelatihan ini nantinya mampu menjadi wirausaha-wirausaha yang sukses, sehingga tidak lagi menjadi korban pengangguran,” kata Shobih.

Sementara itu, Direktur PT HM Sampoerna Tbk., Elvira Lianita, kembali menegaskan komitmen Sampoerna untuk mengembangkan sumber daya manusia dengan kapabilitas yang unggul dan mendorong kemandirian ekonomi rakyat, salah satunya melalui kewirausahaan.

“Untuk memperluas dampak positif pada masyarakat, Sampoerna juga meluncurkan inisiatif baru bertajuk Sampoerna Karya Bangsa (SKB), yang menyediakan berbagai pelatihan untuk mencetak tenaga kerja terampil dan wirausahawan mandiri,” kata Elvira.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us