Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenaikan Tarif Impor Amerika Bakal Berefek Domino Bagi Jatim

ilustrasi ekspor (pexels.com/Kai Pilger)

Surabaya, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur (Jatim) mengakui bahwa kebijakan kenaikan tarif impor Amerika Serikat sebesar 32 persen bagi Indonesia akan mengganggu iklim usaha, khususnya ekspor. Sebab, jika dilihat dari negara tujuan utama ekspor nonmigas Jatim, Amerika merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor nonmigas yakni pada Januari 2025 mencapai 281,96 juta dolar AS atau 14,5 persen dari total ekspor nonmigas provinsi ini.

Di sisi lain, produk unggulan Jatim yang diekspor ke Amerika berupa perhiasan, produk logam, tekstil, alas kaki, elektronik, kayu, dan barang dari kayu berisiko mengalami penurunan yang cukup signifikan dan mengganggu pemasukan devisa.

"Dampak tak langsung akibat efek domino dari kebijakan tersebut diantaranya adalah terganggunya rantai pasok," ujar Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, Rabu (9/4/2025).

Adik mengatakan penurunan ekspor mengakibatkan rantai pasok terganggu seperti industri pendukung seperti pemasok bahan baku lokal dan UMKM komponen mengalami pengurangan pesanan. Hal tersebut berdampak pada arus kas perusahaan, menunda investasi, dan menimbulkan efek lanjutan terhadap seluruh ekosistem industri di Jatim.

Menurut Adik, dampak selanjutnya adalah ancaman PHK karena industri padat karya di Jatim berpotensi melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat penurunan produksi. Akibatnya, ribuan tenaga kerja berisiko kehilangan pekerjaan, terutama di sektor garmen, sepatu, dan elektronik, dan produk kayu yang sebelumnya berorientasi ekspor ke Amerika Serikat.

Pada akhirnya terjadi penurunan pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi Jatim karena berkurangnya kegiatan ekspor dan produksi industri hingga pendapatan daerah dari pajak dan retribusi ikut menurun.

"Yang terakhir adalah dampak sosial yaitu ketimpangan dan ketegangan karena PHK massal dapat memicu lonjakan kemiskinan, putus sekolah, kerawanan sosial, dan ketegangan sosial seperti demonstrasi," kata Adik.

Maka dari itu, Kadin merespons kebijakan kenaikan tarif impor Amerika Serikat dengan beberapa seruan kepada pengusaha. Mulai dari mencari negara tujuan ekspor baru, meningkatkan investasi dan menguatkan perdagangan dalam negeri.

"Yang tidak kalah penting adalah harus mampu memulihkan kepercayaan pelaku ekonomi dengan komunikasi yang baik dan kebijakan yang konkret" katanya.

Tak hanya itu, Kadin Jatim mendorong pemerintah agar lebih aktif memanfaatkan dan eksplor bidang-bidang lain yang dapat mendukung perekonomian tanah air termasuk menjaga kepercayaan masyarakat melalui komunikasi yang baik.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us