Jelang Natal, Harga Cabai di Kota Malang Capai Rp85 per Kg

Malang, IDN Times - Harga sejumlah bahan pokok mulai merangkak naik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Dari sejumlah bahan pokok, setidaknya ada dua yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Bahan pokok pertama yang mengalami kenaikan adalah cabai. Komoditas lain yang juga harganya naik adalah bawang merah.
1. Kenaikan mulai terasa sepekan terakhir

Aliya, salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Besar, Kota Malang menjelaskan bahwa dalam sepekan terakhir, kenaikan harga cabai memang sangat terasa. Untuk cabai rawit saat ini dijual seharga Rp80 ribu hingga Rp85 ribu dari sebelumnya hanya di kisaran Rp60 ribu.
"Kalau cabai keriting ada kenaikan tetapi tidak banyak. Sekarang harganya Rp 40 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu. Untuk cabai merah besar tidak ada kenaikan tetap Rp 40 ribu," paparnya Rabu (15/12/2021).
2. Pasokan cukup banyak

Lebih jauh, Aliya menyebut bahwa sebenarnya pasokan cabai cukup aman meskipun sempat sedikit terganggu saat ada erupsi Semeru. Pasalnya wiilayah Lumajang merupakan salah satu pemasok cabai di Kota Malang. Tetapi dirinya mernyebut harga dari tengkulak memang sudah mahal.
"Selain harganya sudah naik, kami juga harus pintar-pintar milih. Karena kalau salah pilih bisa dapat yang kualitasnya kurang bagus. Otomatis harga jualnya kalau terlalu mahal, pembeli juga tidak mau," tambahnya.
3. Bawang merah juga alami kenaikan

Selain cabai, Aliya juga menambahkan bahwa harga bawang merah juga mengalami kenaikan. Untuk bawang merah kualitas bagus saat ini dijual dengan harga Rp35 ribu. Sebelumnya harga bawang merah dengan kualitas yang sama masih di kisaran Rp30 ribu. Sementara untuk bawang merah kualitas standar dijual dengan harga Rp30 ribu dari sebelumnya Rp25 ribu.
"Kalau untuk bawang putih masih stabil diharga Rp24 ribu untuk kualitas standar dan Rp30 ribu," sambungnya.
4. Kenaikan dipicu momen Nataru

Terpisah, Suhema pedagang lain juga mengungkapkan hal serupa. Ia menyebut bahwa harga cabai rawit dan bawang merah mengalami kenaikan. Harga cabai rawit kini mencapai Rp 75 ribu dari sebelumnya Rp 50 ribu. Namun demikian, dirinya mengakui malah penjualannya mengalami peningkatan lantaran pengecer kecil tak berani ambil stok cabe terlalu banyak.
"Kalau biasanya saya paling ambil hnaya 20 kilogram saja. Tetapi sekarang bisa sampai 40 kilogram," katanya.
Suhema menyebut bahwa dirinya tak punya pilihan selain menjual cabai dengan harga tersebut. Pasalnya dari pemasok atau tengkulak, harganya memang sudah tinggi. Meskipun diakui bahwa sebenarnya pasokan cabai masih cukup aman.
"Kalau pasokan sebenarnya ada walau dibeberapa wilayah ada yang gagal panen karena hujan terus. Tetapi memnag harga jualnya mahal jadi, sampai ke pedagang juga mahal," tandasnya.