Hiswana Migas Madiun Ingatkan Pengecer LPG 3Kg Tak Mainkan Harga

Magetan, IDN Times – Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Madiun mengingatkan para pengecer LPG 3 kilogram agar tidak menaikkan harga seenaknya di tengah kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga LPG subsidi ini resmi naik dari Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per tabung.
1. Pengecer dilarang menjual di atas Rp20 ribu

Peringatan ini disampaikan Ketua Hiswana Migas Madiun, Agus Wiyono, usai sosialisasi kenaikan HET LPG 3 kilogram di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan, Rabu (15/1/2025).
Agus menegaskan, pengecer diharapkan tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, terutama mengingat kondisi geografis Kabupaten Magetan yang berbeda dengan wilayah lain di Karesidenan Madiun.
"Harapannya pengecer jangan bermain-main. Kalau misalnya dapat harga dari pangkalan Rp18 ribu, ya jualnya Rp20 ribu. Jangan lebih,” tegas Agus.
2. Prioritas LPG 3Kg untuk 4 kelompok masyarakat ini

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi distribusi LPG subsidi agar penyaluran tepat sasaran. Agus mengungkapkan bahwa ada pengecer yang sering berburu stok hingga ke luar wilayah, sehingga distribusi menjadi tidak merata.
"Yang sulit itu pengecer kadang berburu stok sampai ke mana-mana. Kami ingin distribusinya tepat sasaran,” ujarnya.
Agus menjelaskan bahwa LPG 3 kilogram diperuntukkan bagi empat kelompok utama, yaitu, masyarakat miskin atau kurang mampu, pelaku usaha mikro dan warung kecil, petani, serta nelayan konvensional. Karena itu, regulasi pembelian di agen dan pangkalan tetap harus mengikuti aturan, yakni menunjukkan KTP untuk memastikan gas subsidi sampai ke tangan yang berhak.
3. Hiswana dukung kenaikan LPG 3Kg

Lebih lanjut, Agus meyakini bahwa Pertamina terus menjamin ketersediaan stok LPG 3 kilogram dan rutin memantau distribusinya ke agen dan pangkalan.
"Kenaikan HET ini berdasarkan SK Gubernur, bukan keputusan pemerintah daerah. Namun, kami di pemerintah daerah sepakat dan mendukung kebijakan ini,” pungkasnya.
Dengan adanya pengawasan ketat dan kerja sama semua pihak, diharapkan distribusi LPG subsidi tetap lancar dan tidak memberatkan masyarakat.