Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bupati Situbondo Ajak Investor Garap 4 Sektor Unggulan Daerah

WhatsApp Image 2025-08-29 at 07.31.48.jpeg
Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio) saat konferensi pers terkait Situbondo Investor Day 2025. (Dok. Istimewa).
Intinya sih...
  • Bupati Situbondo mengundang ratusan investor untuk mendorong perekonomian daerahnya agar naik kelas melalui Situbondo Investor Day 2025.
  • Situbondo memiliki keunggulan demografis dengan populasi lebih dari 685 ribu jiwa dan kekayaan alam seperti garis pantai sepanjang 150 km dan kekayaan biodiversitas laut.
  • Empat sektor unggulan Situbondo (Pertanian/Perkebunan, Perikanan, Peternakan, dan Pariwisata) menjadi pilar utama pengembangan ekonomi daerah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Situbondo, IDN Times – Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio) telah mengundang ratusan investor untuk mendorong perekonomian daerahnya agar naik kelas. Melalui Situbondo Investor Day 2025 di Pendopo Rakyat Situbondo, Kamis (28/8/2025), para investor baik lokal, regional, dan nasional diajak menjajaki potensi investasi di Situbondo.

"Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor untuk menanamkan modal dan bertumbuh bersama Situbondo. Kami menawarkan pelayanan cepat, regulasi yang jelas, dan dukungan penuh untuk memastikan investasi berjalan lancar,” ujar Mas Rio.

Mas Rio menegaskan bahwa Situbondo memiliki keunggulan demografis dengan populasi lebih dari 685 ribu jiwa dan biaya tenaga kerja yang kompetitif. Pada 2024, pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 4,81%, menunjukkan resiliensi dan potensi yang kuat. Dengan garis pantai sepanjang 150 km dan kekayaan biodiversitas laut, Situbondo menjadi salah satu dari 10 besar daerah produsen pertanian dan perikanan di Jawa Timur.

Empat sektor unggulan Situbondo, yang dikenal sebagai 4P (Pertanian/Perkebunan, Perikanan, Peternakan, dan Pariwisata), menjadi pilar utama pengembangan ekonomi daerah. Pertama, Pertanian/Perkebunan: Situbondo menghasilkan 293 ribu ton padi, 752 ribu ton tebu, 341 ribu ton jagung, serta komoditas unggulan seperti mangga, durian, kopi premium, tembakau, melon, jahe, dan kapulaga. Fokus modernisasi pertanian dilakukan melalui teknologi, gudang pupuk, pengolahan benih, dan pompa air bertenaga surya untuk mendukung ketahanan pangan dan hilirisasi.

Kedua, Perikanan: Sebagai salah satu produsen perikanan terbesar di Jawa Timur, Situbondo menghasilkan tongkol, lobster, kerapu, rumput laut, dan 10.775 ton udang vannamei dari budidaya. Konsep Blue Economy Hub akan mengintegrasikan perikanan tangkap, budidaya, pengolahan, dan sertifikasi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.

Ketiga, Peternakan: Dengan populasi lebih dari 164 ribu ekor sapi Peranakan Ongole dan 930 ribu ayam pedaging serta petelur, Situbondo mengembangkan ekosistem peternakan modern untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Keempat, Pariwisata: Situbondo menawarkan keindahan Taman Nasional Baluran (“Africa van Java”), Pantai Pasir Putih, dan atraksi wisata seperti Merak Balu-Run 5K, Safari Night, Lomba Perahu Layar, Festival Ayam Sap Sap, serta Wisata Latihan Gabungan di Banyuputih, dengan konsep eco-tourism yang berkelanjutan.

Bupati mengklaim Situbondo Investor Day 2025 berhasil menarik komitmen investasi signifikan. Beberapa investor telah menyatakan minat untuk mengembangkan proyek strategis.

Pada sektor pertanian, terdapat komitmen investor dalam penanaman pisang cavendish seluas 50 hektare, menunjukkan potensi besar agribisnis di Situbondo. Kemudian di sektor kesehatan, adanya komitmen pembangunan rumah sakit swasta untuk mendukung fasilitas kesehatan berkualitas, yang menjadi pertimbangan utama investor asing.

Sementara, pada sektor energi terbarukan terdapat komitmen investasi senilai Rp1,6 triliun untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di tiga kecamatan. Proyek ini, yang diperkirakan selesai dalam tiga tahun, akan mendukung kemandirian energi dan pembangunan berkelanjutan.

Mas Rio menegaskan bahwa investasi di sektor energi bersih ini sejalan dengan komitmen Situbondo terhadap ekonomi hijau. Selain itu, progres pembangunan infrastruktur penunjang investasi juga dipaparkan, termasuk pengembangan Pelabuhan Jangkar sebagai simpul logistik strategis Jawa Timur dan rencana Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi untuk memperlancar konektivitas.

“Kami ingin investor tidak hanya datang, tetapi juga merasa nyaman dan percaya untuk bertumbuh bersama Situbondo. Keberhasilan investasi adalah keberhasilan kita bersama untuk mensejahterakan masyarakat,” ujar pria lulusan Universitas Jember (Unej) ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Soal Pam Swakarsa, Khofifah: Kami Maksimalkan Pos Kamling

06 Sep 2025, 20:39 WIBNews