Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Joget Seksi di Dekat Masjid di Lumajang Dirujak Netizen

Video viral wanita berpakaian minim berjoget di halaman masjid di Lumajang. (Istimewa)

Lumajang, IDN Times - Sebuah video yang menampilkan jogetan tiga orang wanita viral di media sosial. Beragam hujatan dari netizen tertuju pada latar belakang jogetan tersebut. Dari rekaman video, kegiatan sound system yang menggunakan model jogetan tiga wanita itu berada di dekat sebuah masjid di Lumajang, Jawa Timur.

1. Netizen murka

ilustrasi ngamuk, marah (freepik)

Layaknya konser dangdut, tiga wanita dengan setelah kaos ketat putih dan rok atau celana pendek yang sedang berjoget seksi itu, dikerumuni oleh banyak penonton. Jogetan tersebut diiringi oleh sebuah musik yang disetel dengan cukup keras dan menggelegar.

Dari rekaman itu, mayoritas penonton didominasi oleh para pria dan remaja. Bahkan juga nampak ada anak-anak. Sesekali nampak penonton yang memberikan saweran. Sontak, acara tersebut menuai banyak kecaman dari banyak netizen.

"Eh kok di masjid, awas loh Allah murka," tulis akun FennyM3 dalam kolom komentar postingan @terangmedia, dikutip IDN Times pada Senin (18/9/2023).

"Kayak beginian rame dateng lu pada, tapi klo ke masjid maless!! Naudzubillah mindzalikm," ketus @maiaantoniette.

2. Imbauan Kades tak digubris panitia

Video viral wanita berpakaian minim berjoget di halaman masjid di Lumajang. (Istimewa)

Hasil penelusuran, video tersebut diambil di Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang. Kepala Desa setempat, mengakui bahwa acara tersebut berada di wilayahnya. Banyak orang yang menyayangkan lokasi acara tersebut digelar di halaman masjid, menyikapi itu Kepala Desa setempat menyebut bahwa sebelumnya ia sudah menginstruksikan untuk digelar di lapangan.

"Sudah saya sampaikan untuk berkegiatan di lapangan, namun tidak dipatuhi," kata Sugianto, Kepala Desa Pasrujambe.

3. Bagaimana dengan izinnya?

Video viral wanita berpakaian minim berjoget di halaman masjid di Lumajang. (Istimewa)

Sugianto mengaku, ia sudah merekomendasikan agar kegiatan sound system tersebut digelar di lapangan yang jauh dari pemukiman. Namun, pemilik hajat bersikeras menggelarnya di dekat rumahnya yang berdekatan dengan masjid. Terlebih lagi, acara tersebut juga banyak dihadiri oleh anak-anak yang masih di bawah umur.

"Memang tidak elok, kegiatan joget yang terbilang erotis ini bersebelahan dengan tempat ibadah," jelasnya.

Setelah menuai kontroversi, Sugianto meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan dan terganggu dengan acara tersebut. Terkait tiga wanita berpakaian seksi yang menjadi pusat tontonan, Sugianto juga mengakuinya.

"Saya atas nama pemdes setempat meminta maaf yang sebesar-besarnya.

Sementara menurut Kapolsek Pasrujambe, Iptu Purwaningsih, mengatakan jika kegiatan tersebut tidak menggunakan izin sebagaimana mestinya. Kendati demikian, ia sudah menyampaikan agar kegiatan itu dilakukan di lapangan agar tidak mengganggu warga lainnya.

"Kami dari polsek sebelumnya sudah ke panitia dan Kades untuk melakukannya di lapangan. Tidak ada (izin) karena ada info mau cek sound kami perintahkan anggota untuk patroli," jelas Purwaningsih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agung Sedana
EditorAgung Sedana
Follow Us