Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

12 Kosakata Bahasa Walikan Malang yang Pendatang Perlu Tahu

Foto hanya ilustrasi. pixabay.com/Leopoldboettcher
Foto hanya ilustrasi. pixabay.com/Leopoldboettcher

Boso walikan atau kiwalan masih mudah dijumpai di Malang, penggunanya dari anak-anak, remaja hingga paruh baya. Bahasa khas Malang ini cukup unik, karena pada dasarnya kosakata yang digunakan adalah bahasa jawa dan terkadang bahasa Indonesia yang dibalik. Misalkan luwe yang artinya lapar dalam boso walikan mnjadi ewul.

Perlu diketahui, boso walikan bukan sekedar bahasa gaul yang ngetren, sebab bahasa ini memiliki bagian dari sejarah kemerdekaan. Bahasa ini pertama digunakan untuk mengelabui mata-mata yang menyusup ke dalam kelompok pejuang Malang tahun 1949.

Sejak saat itu hingga kini, bahasa walikan sering digunakan arek Malang dalam kehiduan sehari-hari. Nah, jika kamu berencana berkunjung, setidaknya kamu tahu kosakata bahasa walikan Malang yang digunakan sehari-hari. Seperti di bawah ini:

1. Kera Ngalam (Arek Malang) digunakan untuk memperkenalkan sebagai orang Malang

Foto hanya ilustrasi. instagram.com/vidiosports
Foto hanya ilustrasi. instagram.com/vidiosports

2. Piye sam, tahes? (Bagaimana mas, sehat?) Digunakan saat menanyakan kabar.

Foto hanya ilustrasi. pexels.com/Helena Lopes
Foto hanya ilustrasi. pexels.com/Helena Lopes

3. Nakam Sam (Makan Mas) sudah menjadi kebiasaan orang Jawa untuk menawari makan orang di sekitarnya, saat dirinya makan.

Foto hanya ilustrasi. Pixabay.com/Sasint
Foto hanya ilustrasi. Pixabay.com/Sasint

4. Iki nawak ewed (Ini teman kita). Nawak ewed jika dibalik menjadi kawan dewe, biasanya digunakan untuk memperkenalkan teman yang akrab.

Foto hanya ilustrasi. pexels.com/Afta Putra Gunawan
Foto hanya ilustrasi. pexels.com/Afta Putra Gunawan

5. Umak gak ewul? (Kamu gak lapar). Ewul dibalik menjadi luwe yang artinya lapar.

Foto hanya ilustrasi. freepik.com
Foto hanya ilustrasi. freepik.com

6. Ojo sedih sam, tamanges. (Jangan sedih mas, semangat) Saat ada teman bersedih, sudah seharusnya memberi semangat kan.

Foto hanya ilustrasi. pixabay.com/Seaq68
Foto hanya ilustrasi. pixabay.com/Seaq68

7. Ojrek sek rek (kerja dulu rek). Orang Malang saat pamit kerja biasa menggunakan bahasa walikan seperti ini.

Foto hanya ilustrasi. Pixabay.com/Jarmoluk
Foto hanya ilustrasi. Pixabay.com/Jarmoluk

8. Tamales ngalu nuhat (Selamat ulang tahun)  Bahasa walikan bukan melulu dari bahasa jawa, bahasa Indonesia juga.

Foto hanya ilustrasi. pexels.com/Pet Foto
Foto hanya ilustrasi. pexels.com/Pet Foto

9. Oyi sam, (iyo mas). Saat seseorang mengatakan sesuatu yang kamu setujui, katakan saja oyi.

Foto hanya ilustrasi. pixabay.com/Leopoldboettcher
Foto hanya ilustrasi. pixabay.com/Leopoldboettcher

10. Oskab ngalam paling jos (Bakso malang paling jos) Bakso makanan yang sering disebut dalam boso walikan, diingat ya.

Bakso Malang. instagram.com/baksokotacakman_malang
Bakso Malang. instagram.com/baksokotacakman_malang

11. Pamit sek nang ojob (Pamit dulu ke suami/istri) Ojob sama dengan bojo atau pasangan, suami atau istri dalam bahasa Jawa.

Ilustrasi kacang. Pixabay.com
Ilustrasi kacang. Pixabay.com

12. Semongkone kane lop (Semangkanya enak pol). Kane lop artinya enak pol, digunakan untuk mengungkap sesuatu yang sangat disukai.

Foto hanya ilustrasi. pixabay.com/Jill Wellington
Foto hanya ilustrasi. pixabay.com/Jill Wellington

Itu dia beberapa kosakata bahasa walikan Malang yang digunakan sehari-hari. Tentu masih banyak yang lainnya, namun setidaknya saat mendengar orang Malang memakai bahasa ini, kamu tidak kaget lagi.

Meskipun tidak bisa langsung paham, setidaknya bisa mencernanya. Bahasa walikan memang memerlukan fokus dan kebiasaan untuk memahami dengan cepat. Setelah belajar bahasa walikan, ojo lali uklam-uklang nang alun-alun Ngalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Stella Azasya
Zumrotul Abidin
Stella Azasya
EditorStella Azasya
Follow Us