Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 2025

Ilustrasi puasa Arafah dan Tarwiyah. (Pexels/khats cassim)

Saat ini umat Muslim tengah memasuki bulan Dzulhijjah. Pada bulan ini, terdapat serangkaian amal ibadah yang mampu menjadi tabungan pahala bagi mereka yang menjalankannya. Tidak hanya ibadah haji saja, di bulan Dzulhijjah juga terdapat momen Idul Adha yang selalu dinanti-nanti umat Muslim.

Dalam rangka menyambut datangnya hari Idul Adha nanti, terdapat amalan puasa sunnah yang bisa dilakukan oleh umat Muslim di Tanah Air yakni puasa Tarwiyah dan Arafah.

Menurut buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian karya Muh. Hambali, puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dikerjakan bertepatan ketika jemaah haji menyiapkan perbekalan untuk wukuf di Arafah. Sedangkan puasa Arafah bertepatan dengan wukufnya jamaah haji di padang Arafah.

1. Kapan puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan?

Ilustrasi jamaah haji. (Pixabay/Konevi)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa puasa Tarwiyah dikerjakan pada hari di mana para jamaah haji menyiapkan perbekalan wukuf di Arafah atau disebut hari Tarwiyah. Hari tersebut jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sedangkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa puasa ini dilaksanakan dua hari menjelang Idul Adha.

2. Niat puasa Tarwiyah dan Arafah

ilustrasi membaca niat puasa (pexels/Gül Işık)

Seperti ibadah puasa pada umumnya, berniat selalu dilakukan saat malam hari sampai waktu terbitnya fajar. Meski begitu, karena puasa Arafah dan Tarwiyah tergolong sunah, apabila kalian lupa untuk berniat pada waktu tersebut maka bisa dilakukan pada siang hari hingga sebelum tergelincirnya matahari. 

Adapun niat puasa Tarwiyah sebagai berikut:

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

Untuk niat puasa Arafah yakni sebagai berikut:

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.  

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”  

3. Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah

Ilustrasi puasa Arafah dan Tarwiyah. (Pexels/khats cassim)

Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki segudang keutamaan atau keberkahan bagi siapapun yang menjalankannya. Menurut salah satu sabda Nabi Muhammad SAW, umat Muslim yang melakukan ibadah puasa Tarwiyah akan mendapat pahala seperti puasa setahun. 

"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah SWT untuk digunakan untuk beribadah, seperti halnya hari-hari sepuluh Zulhijah sejak tanggal 1 hingga tanggal 9 Zulhijah. Berpuasa dalam seharinya itu sebanding dengan puasa 1 tahun." (HR Ibnu Majah)

Begitu pula dengan puasa Arafah yang memiliki keutamaan mampu menghapus dosa dua tahun berturut-turut, yakni dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya. Dalam konteks ini, mayoritas ulama sepakat dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah yang tergolong sebagai dosa kecil.

"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas." (HR Muslim).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Delvia Y Oktaviani
Zumrotul Abidin
Delvia Y Oktaviani
EditorDelvia Y Oktaviani
Follow Us