Driver Ojol Perempuan di Surabaya Dapat Pelatihan Sablon

Semangat ibu-ibu!

Surabaya, IDN Times -  Driver ojek online (ojol) perempuan mendapat pelatihan sablon dari Pemerintah Kota Surabaya. Pelatihan tersebut agar para pengemudi ojol perempuan bisa memiliki keterampilan sehingga kedepannya bisa memiliki penghasilan tetap.

1. Berbagai pelatihan diberikan

Driver Ojol Perempuan di Surabaya Dapat Pelatihan SablonDriver ojol perempuan di Surabaya saat melalukan pelatihan sablon. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Kepala Dinsos Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan para pengemudi ojol perempuan tersebut dilatih dan difasilitasi berbagai keahlian, mulai dari pelatihan menjahit, menyablon dan membuat kue. Bahkan Pemerintah juga memberikan modal usaha berupa peralatan.

" Ini yang belum dilatih ada 21 pengemudi ojol perempuan yang memilih pelatihan sablon. Kita gelar selama tiga hari kedepan, jadi mereka akan langsung praktek teknik sablon," kata Anna, yang ditemui di kantor Dinsos Kota Surabaya, Kamis (18/8/2022).

Baca Juga: Pria di Surabaya Terekam Lecehkan Anak di Bawah Umur

2. Setiap PD di Surabaya didorong ikut meningkatkan ekonomi ojol perempuan

Driver Ojol Perempuan di Surabaya Dapat Pelatihan SablonDriver ojol perempuan di Surabaya saat melalukan pelatihan sablon. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Sedangkan untuk peluang peningkatan ekonomi bagi para pengemudi ojol perempuan yang mengikuti pelatihan sablon, ia mendorong setiap PD Kota Surabaya untuk order sablon di ojol perempuan. Pihaknya juga akan menawarkan jasa para pengemudi ojol perempuan kepada tiap PD, sesuai dengan hasil pelatihan yang telah diikuti.

Sebelum pelatihan sablon digelar, pihaknya telah menggelar dua jenis pelatihan. Yaitu, pelatihan menjahit dan membuat kue. Bahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya untuk memberikan orderan kepada para pengemudi ojol perempuan yang mengikuti pelatihan menjahit. 

"Kemudian untuk pelatihan pembuatan kue, saya juga sudah berkomunikasi dengan Surabaya Hotel School (SHS), untuk membantu untuk packing kue tersebut. Kemarin pelatihan membuat kue telah mengikuti kelas premium, jadi pangsa pasarnya jelas atau daya jualnya memiliki potensi yang lebih besar," ungkap dia.

3. Pengemudi ojol perempuan merasa senang

Driver Ojol Perempuan di Surabaya Dapat Pelatihan SablonDriver ojol perempuan di Surabaya saat melalukan pelatihan sablon. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Sementara itu, Vidia Krismala (48) ojol perempuan warga kawasan Jalan Kapas Madya Kota Surabaya mengatakan, bahwa ia merasa senang karena telah mendapatkan perhatian dari Pemkot Surabaya melalui Dinsos Kota Surabaya. Dengan adanya pelatihan bagi para pengemudi ojol perempuan bisa mengurangi pekerjaan di luar rumah.

“Jadi bisa mengurangi pekerjaan kita dijalan. Kita bisa menghasilkan atau membantu keuangan keluarga, karena sejak awal saya tidak ingin bekerja di jalanan terus. Kita bisa bekerja sambil mengawasi anak-anak di rumah, jadi bisa berbagi waktu,” kata Vidia.

Vidia yang telah berprofesi sebagai ojol sejak tahun 2018 ini mengaku, ia meminta tambahan waktu untuk pelatihan sablon. Sebab, ia ingin terus mengembangkan hasil pelatihan dengan tetap dilakukan pendampingan oleh para instruktur.

“Setelah dari sini saya ingin bisa menghasilkan suatu karya yang bisa langsung dipasarkan. Karena saya ingin mandiri, ingin mendapat penghasilan dari rumah, dan ingin membiayai pendidikan anak-anak. Sebab, saya tidak ingin bekerja hingga larut malam,” ungkap dia.

Baca Juga: 5 Tips Bermain Salju di Trans Snow World Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya