Emil Sebut Industri Manufaktur Bidang Kosmetik Bergeliat di Jatim

55 perusahaan manufaktur bidang kosmetik

Surabaya, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak menyebut kalau industri manufaktur terus bergeliat. Beberapa industri manufaktur bahkan sudah masuk di Jatim. Hal ini, menurut dia, ditengarai potensi ekonomi Jatim yang cukup bagus dan menjanjikan.

1. Siapkan kawasan industri untuk tampung manufaktur

Emil Sebut Industri Manufaktur Bidang Kosmetik Bergeliat di JatimIlustrasi pabrik. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Melihat geliat itu, Emil menyampaikan kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan terus mengembangkan kawasan industri. Mantan Bupati Trenggalek ini melihat kawasan Industri mampu memberikan solusi secara komprehensif untuk manufaktur di Jatim.

"Tentunya, Pemprov Jatim turut hadir karena kita memiliki masterplan untuk pengembangan kawasan-kawasan industri lain di Jatim," ujar Emil saat menghadiri Peresmian PT Kosmetika Global Indonesia (KOSME) di Surabaya, Kamis (17/6/2021).

2. Manufaktur yang bergeliat ialah kosmetik

Emil Sebut Industri Manufaktur Bidang Kosmetik Bergeliat di JatimFoto oleh Laura Garcia dari Pexels

Berdasarkan data Pemprov Jatim, jumlah industri manufaktur bidang kosmetik di Jatim ada 55 perusahaan. Dari jumlah tersebut, tujuh dikategorikan industri skala besar yang mampu menyerap sebanyak 6.881 tenaga kerja.

"Kemudian 28 industri skala menengah dengan jumlah tenaga kerja 739 tenaga kerja, dan 20 industri skala kecil dengan jumlah tenaga kerja 24 tenaga kerja," beber Emil.

3. Kebutuhan dalam dan luar negeri banyak

Emil Sebut Industri Manufaktur Bidang Kosmetik Bergeliat di Jatim

Jumlah perusahaan kosmetik, diyakini oleh Emil akan terus bertambah tiap tahun. Mengingat tren kebutuhan masyarakat terhadap produk kecantikan dan perawatan tubuh terus meningkat. "Utamanya di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera," ucapnya.

Tak hanya tumbuh di pasar domestik, ia juga meyakini bahwa permintaan industri kosmetik bakal meroket di pasar dunia. Nilai ekspor produk kosmetik jenis krim wajah, deodoran dan kertas tisu, mencapai total sebesar USD5,57 juta pada 2020. Sedangkan Februari 2021 mencapai USD0,739 juta.

"Jepang merupakan negara tujuan ekspor terbesar disusul negara Myanmar, Korea (Selatan), Singapura dan Taiwan," pungkasnya.

Baca Juga: Kinerja Industri Manufaktur Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya