Persebaya Tetap Pertahankan Candra dan Nanang, Ini Alasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Presiden Persebaya, Azrul Ananda, menolak gugatan Bonek untuk memecat Candra Wahyudi dan Nanang Priyanto dari kursi manajemen Bajul Ijo. Kepada awak media, Azrul menjelaskan bahwa mereka memiliki andil besar dalam kesuksesan Persebaya. Karenanya, dia memastikan tidak akan mendepak mereka berdua dari kursi manajemen.
1. Loyalitas terhadap Persebaya
Bagi Azrul bukan perkara mudah untuk melepaskan Candra. Sebab, dia mengenal Candra sebagai sosok yang loyal. Dia bahkan merelakan pekerjannya yang sudah mapan untuk mengembalikan kejayaan Persebaya.
“Padahal masa depannya di Persebaya belum tentu lebih baik dari pekerjaan dia sebelumnya,” tutur Azrul.
2. Mengembalikan Persebaya ke Liga 1
Di samping itu, kembalinya Surabaya ke Liga 1 tidak lepas dari peran mereka berdua. Azrul mengatakan, sejarah mencatat peran mereka sebagai sosok penting yang menjadikan Persebaya menjuarai Liga 2.
“Banyak hal-hal kecil yang tidak diliput media dan tidak diketahui banyak orang. Jangan sampai gara-gara perkara kecil orang jadi melupakan pengorbanannya,” tambah putra dari Dahlan Iskan itu.
Baca Juga: Membedah Kunci Permainan Arema FC Usai Bantai Persebaya Surabaya
3. Menata manajemen Persebaya
Terakhir, Candra adalah sosok yang menarik Azrul menjadi presiden Persebaya. Dia berkali-kali membujuk Azrul supaya mau berjuang membangkitkan kejayaan Bajul Ijo.
“Keluarga besar saya sudah mewanti-wanti (untuk tidak ikut terlibat dalam pusaran Persebaya). Candra sebagai penghubung antara saya dengan pengurus Persebaya lama. Nah dia yang paling mendesak saya untuk membantu tim ini agar bisa kembali berkompetisi," ungkap dia.
Dia menutup, “Jadi sebetulnya kalau diulur dari awal, Candra dan Nanang ini punya peran besar atas kembalinya Persebaya.”
Baca Juga: Bonek Minta Pecat Candra, Azrul Ananda: Mereka Berjasa Bagi Persebaya