Selangkah Lagi Arema FC Bisa Kelola Kanjuruhan Secara Mandiri
- Arema FC ingin Stadion Kanjuruhan jadi Zona Ekonomi Eksklusif
- Manajemen Arema FC ingin mengubah Stadion Kanjuruhan menjadi zona ekonomi eksklusif yang memberdayakan UMKM lokal dan komunitas suporter.
- Tujuan utama pengelolaan ini adalah menciptakan kemakmuran bagi klub dan masyarakat Malang Raya.
- Tiga kementerian telah capai kesepakatan dengan tanda tangan MOU
- Kesepakatan antara 3 kementerian dengan Arema FC terkait pengelolaan Stadion Kanjuruhan ditandai dengan Nota Kesepahaman atau MoU.
- Kementer
Malang, IDN Times - Langkah Arema FC untuk mengelola Stadion Kanjuruhan secara mandiri tampaknya segera terwujud usai tiga kementerian sekaligus melakukan kunjungan lapangan atau site visit ke Stadion Kanjuruhan untuk berdiskusi langsung dengan manajemen Arema FC pada Rabu (10/12/2025). Ketiga kementerian ini dari Kementerian UMKM, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
1. Arema FC ingin Stadion Kanjuruhan jadi Zona Ekonomi Eksklusif
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menegaskan bahwa usulan hak kelola ini bukan hanya soal sepak bola, melainkan pengembangan potensi ekonomi kawasan. Manajemen Singo Edan ingin mengubah kawasan Stadion Kanjuruhan menjadi zona ekonomi eksklusif yang memberdayakan UMKM lokal dan komunitas suporter.
"Kami berkomitmen menjadikan Stadion Kanjuruhan semacam zona ekonomi eksklusif. Pengembangan potensi ekonomi kawasan stadion akan dilakukan dengan berkolaborasi bersama komponen UMKM lokal, termasuk komunitas fans," terangnya pada Jumat (12/12/2025).
Menurutnya, tujuan utama dari pengelolaan ini adalah menciptakan kemakmuran bagi klub dan masyarakat Malang Raya pada umumnya. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah pusat atas respons cepat mereka.
2. Tiga kementerian telah capai kesepakatan dengan tanda tangan MOU
Tenaga Ahli Menteri UMKM, Budi Setiawan menyampaikan jika telah terjadi kesepakatan antara 3 kementerian dengan Arema FC terkait pengelolaan Stadion Kanjuruhan. Ini ditandai dengan Nota Kesepahaman atau MoU 3 kementerian terkait industri olahraga dan UMKM.
"Kami mengapresiasi Arema FC yang merespons MoU 3 Menteri ini dengan cepat untuk inisiasi mengelola stadion dan kawasan Kanjuruhan. Paparan manajemen cukup komprehensif dan on progress. Jadi Kementerian UMKM akan melakukan pendampingan kepada Arema FC untuk mendapatkan hak pengelolaan Stadion Kanjuruhan dan kawasannya melalui program holding UMKM," jelasnya.
3. Arema FC akan mengelola aset daerah secara mandiri
Lebih lanjut, Sekretaris Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Fitri Rinaldi mengatakan jika Arema FC akan mengelola aset milik pemerintah daerah yaitu Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, ini merupakan potensi besar jika aset pemerintah daerah dikelola secara profesional.
"Dari diskusi yang terjadi, terlihat potensi yang sangat menjanjikan apabila Stadion Kanjuruhan dikelola dengan baik. Ini adalah upaya optimalisasi agar aset Pemerintah Daerah lebih produktif. Khususnya dalam meningkatkan peran pengusaha UMKM dalam ekosistem klaster olahraga, terutama sepak bola," pungkasnya.
