Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Hugo Samir, Arek Suroboyo yang Jadi Masa Depan Timnas Indonesia

Hugo Samir (instagram.com/hugosamir28)

Timnas Indonesia U-24 baru saja mencatat hasil manis di Asian Games 2022 China. Tim yang ditukangi Indra Sjafri itu membuka laga Grup F dengan kemenangan di ajang yang sempat tertunda ini. Garuda Muda menggilas Kirgistan U-24 dengan skor 2-0 pada Selasa (19/9/2023) malam WIB.

Salah satu pahlawan kemenangan Indonesia adalah Hugo Samir. Wonderkid berusia 18 tahun itu berhasil mencetak gol kedua bagi timnas di Asian Games kali ini. Kesuksesannya itu cukup menarik perhatian publik. Sebab, Hugo mencatatkan namanya di papan skor dengan cara yang apik. Spesialnya lagi, ia ternyata merupakan anak dari pelatih kawakan di Indonesia.

Yuk, kenalan lebih jauh dengan sosok Hugo Samir!

1. Pemain kelahiran Surabaya, jebolan Persebaya!

Hugo Samir (instagram.com/cinta_persebaya1927)

Hugo Samir merupakan pemain sepak bola asli kelahiran Surabaya, Jawa Timur. Pemain keturunan Brasil ini lahir pada 25 Januari 2005. Ia dikenal sebagai pemain yang biasa bermain di posisi sayap dan penyerang di atas lapangan.

Hugo Samir memulai karier bersama Persebaya Surabaya U-13 pada 2018. Namun, tak berselang lama, kariernya mulai menanjak. Sang wonderkid tercatat sudah memperkuat beberapa tim, seperti ASIOP, Barito Putera U-16, Bhayangkara U-18, dan Persis Solo U-20.

Hugo Samir melakoninya pada medio 2019-2022. Pada kompetisi musim baru 2023, ia kembali pindah ke klub lain. Hugo hijrah ke Borneo FC dengan status pinjaman. Namun, bedanya, kali ini ia memperkuat klub di level senior.

2. Anak dari pelatih kawakan, Jackson F Tiago

Hugo Samir (kanan) bersama sang ayah, Jacksen F. Tiago. (instagram.com/hugosamir28)

Wajar jika Samir punya skill di atas rata-rata. Darah sepak bola memang mengalis deras di tubuhnya. Maklum, ia adalah anak dari pelatih kawakan di sepak bola Indonesia, Jacksen Ferreira Tiago. Pelatih yang memiliki rekam jejak positif bareng dua klub besar Tanah Air, Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya.

Selain jadi pelatih, Jacksen F Tiago sendiri merupakan mantan dari pemain sepak bola di Liga Indonesia. Bahkan, saat masih aktif, pria berusia 55 tahun itu pernah memperkuat Persebaya selama 2 periode, pada 1996 dan 1999. Jacksen pula yang menjadi motivasi terkuat Samir menjadi pemain profesional.

3. Hugo Samir pernah kena sanksi Komdis, ia bangkit dan menunjukkan kelasnya

Hugo Samir (instagram.com/hugosamir28)

Perjalanan Samir tak mudah. Ia pernah mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI di usia yang masih belia. Saat masih membela Bhayangkara FC U-18, ia sempat emosi dan menendang perangkat pertandingan. Peristiwa itu terjadi pada laga melawan Persebaya U-18 di ajang Elite Pro Academy U-18 2021. Tak main-main, Samir diganjar larangan bermain selama 12 bulan. Beruntung, ia cepat bangkit. Dengan semangat dari sang ayah, Samir mampu kembali ke performa puncaknya. Ia bahkan kembali dilirik oleh Tim Nasional.

Namun, Samir masih harus menunjukkan konsistensinya. Bersama Timnas Indonesia U-24 masih ada dua pertandingan sisa di Grup F Asian Games 2022 China. Mereka nantinya menjajal kekuatan Korea Utara U-24 dan Chinese Taipei U-24.

Mampukah Hugo kembali gemilang pada dua pertandingan selanjutnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
rizkilutfi
Editorrizkilutfi
Follow Us