Menghitung Peluang Persebaya Lolos Kompetisi Asia

Surabaya, IDN Times - Peluang Persebaya Surabaya untuk mengkudeta Dewa United FC, untuk kemudian menduduki posisi kedua atau runner-up Liga 1 2024/2025 sekaligus mendapatkan kuota kompetisi Asia masih terbuka lebar. Syaratnya, Bajul Ijo--julukan Persebaya- harus menyapu bersih dua laga sisa.
Persebaya di bawah asuhan Paul Munster saat ini mengemas 55 poin dari 32 laga yang dilakoni. Poin tersebut selisih dua poin dari Dewa United FC yang mengoleksi 57 poin. Jika Persebaya menang di pertandingan pekan ke-33 melawan Borneo FC, kemudian Dewa United FC kalah dari Persis Solo, maka otomatis posisi kedua dapat diduduki sementara.
Namun, statistik yang ada menempatkan Persebaya sedikit lebih sulit dari Dewa United FC. Persebaya akan menghadapi Borneo secara tandang. Ditambah, Borneo secara peringkat di posisi ke-5. Selisih poinnya hanya tiga dari Persebaya. Yakni 52 poin dari 32 pertandingan.
Sementara Dewa United FC, menghadapi tim papan bawah, Persis. Tim berjuluk Laskae Samber Nyowo itu sedang berjuang menjauh dari zona degradasi. Kemasan poinnya sebanyak 35, dengan duduk di posisi ke-13 klasemen sementara.
Lebih lanjut, di pekan ke-34, Persebaya juga masih menemui tim berat, yakni Bali United FC yang kini mengoleksi 47 poin di posisi ke-9 klasemen sementara. Namun, tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini diuntungkan karena bermain di kandang, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Kendati demikian, beberapa pertandingan terakhir Persebaya susah menang. Tiga pertandingan mendapat tiga poin. Artinya semua imbang. Melawan Arema FC skor 1-1, lawan Persik Kediri 3-3 dan lawan Semen Padang FC di Stadion GBT pun berakhir 1-1.
Sedangkan pesaingnya, Dewa United FC dalam tiga pertandingannya mengalami grafik meningkat. Setelah kalah dari Malut United dengan skor 1-2, kemudian imbang 1-1 melawan Barito Putera dan menang 3-0 melawan Persita Tangerang.
Asisten Pelatih Persebaya, Uston Nawawi menegaskan bahwa akan ada evaluasi. Hal ini setelah hasil minor beruntun. "Kita akan memperbaiki untuk pertandingan ke depan. Pasti setelah ini ada evaluasi tim,” katanya.
Uston memahami bahwa masalah Persebaya terletak pada finishing. Tercatat, dalam laga terakhir, pekan ke-32 saat lawan Semen Padang, skuad Bajul Ijo mencatatkan 15 tembakan selama 90 menit. Namun, hanya 4 tendangan yang on target dan hanya 1 yang berbuah gol, sisanya terbuang.
"Seperti yang saya bilang tadi, akan kita evaluasi. Siapa yang tidak ingin menang dalam pertandingan, semua ingin menang, kita tiga pertandingan draw,” tegasnya.