Persid Jember menjadi salah satu klub yang berada di Liga 3 Indonesia. Klub ini memiliki sejarah panjang karena usianya yang sudah 71 tahun. Sebagai klub yang menjadi kebanggaan masyarakat Jember, tentu banyak yang penasaran soal sejarah hingga kondisi terkini Persid Jember.
Berikut ini ada 7 fakta menarik tentang Persid Jember, mulai sejarah, kiprah, pemain yang pernah membela Timnas hingga kondisi terkini.
Persid merupakan singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Djember. Klub sepak bola yang memiliki julukan Macan Raung ini berdiri sejak 20 Mei 1952. Persid Jember lahir di saat masih hangatnya kompetisi Perserikatan.
Saat ini, Persid Jember menjadi klub tertua yang tetap berada di Liga 3. Permasalahan utama yang kerap menjadi kendala untuk memajukan sepak bola kebanggaan masyarakat Jember ini adalah minimnya pendanaan.
Di awal berdirinya, Persid Jember pernah mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan oleh PSSI di tahun 1964. Namun ketika itu Persid harus tumbang saat melawan Persidja dengan skor 9 - 0. Di era tahun 2000-an Persid Jember memiliki banyak pemain terbaik, salah satunya sang kapten Putut Wijanarko.
Sehingga, di tahun 2002 Persid Jember pernah menjuarai kompetisi Divisi II (setara liga 3). Kemudian pada tahun 2007 Persid Jember mendatangkan pelatih baru yang sekaligus mantan pemain Persebaya, Santoso Pribadi. Ketika itu, reformasi pelatih dilakukan oleh managejen agar Persid Jember bisa segera naik kasta.
Meski kurang perfom di kompetisi senior, namun Persid U-17 pernah juara 2 Piala Suratin Zona Jawa Timur pada September 2017. Tim asuhan Fahmi Aminuddin ini kalah dramatis melalui drama adu penalti saat laga final melawan PSBK Blitar di Stadion Brawijaya, Kediri. Kendati tim ini masih berada di level terbawah, namun Persid Jember pernah bermain dalam laga uji coba melawan Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri.
Setelah menjuarai Divisi 2 tahun 2002, Persid Jember secara otomatis lolos ke Divisi 1 (Liga 2), namun hal ini tidak bertahan lama. Kemudian di tahun 2011, yakni di akhir kepemimpinan Ketua PSSI Nurdin Halid, secara tiba-tiba Persid Jember naik kasta, karena ada penambahan kuota di Liga 2. Namun Persid Jember finish di peringkat bawah klasemen akhir, alias terdegradasi.
Sehingga di musim berikutnya Persid Jember terlempar ke Liga Nusantara (Liga 3) hingga sampai saat ini. Kemudian di tahun 2015, kompetisi fakum selama 2 tahun karena PSSI mendapatkan sanksi dari FIFA.
Persid Jember kerap kali menelurkan pemain berbakat yang turut membela Timnas Indonesia. Di antaranya ada Hendro Kartiko, seorang penjaga gawang andalan Timnas Garuda kelahiran Banyuwangi dan Anton Wahyudi. Selain itu, juga ada Bayu Gatra yang saat ini membela Madura United.
Kemudian ada mantan striker Timnas U-19, Sabeq Fahmi Fahrezy. Terakhir, ada seorang penjaga gawang yang pernah di panggil Shin Tae-yong untuk bermain di Timnas U-20, Erlangga Setyo Dwi Saputra.
Persid Jember memiliki dua stadion, yakni Notohadinegoro dan Jember Sport Garden. Namun selama ini, yang menjadi home base Persid Jember untuk pertandingan dan latihan rutin adalah Stadion lama Notohadinegoro. Sementara Stadion Jember Sport Garden dengan kapasitas 20 ribu penonton ini hanya digunakan saat event besar saja.
Stadion Jember Sport Garden berlokasi di Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Stadion ini lebih layak dan fasilitasnya lebih lengkap. Jember Sport Garden digunakan untuk event besar saja, seperti laga uji coba antara Persid Jember vs Timnas U-19 generasi Witan Sulaeman pada 2017 lalu.
Persid Jember memiliki komunitas suporter setia yang bernama Berni, singkatan dari Jember Berani. Namun, sebelum muncul nama Berni, suporter Persid Jember ini memiliki beberapa nama. Mulai dari Persidmania lalu berganti menjadi Gangster, singkatan dari Gabungan Suporter Jember.
Kemudian muncul kelompol suporter baru yang bernama New Gangster. Gangster dan New Gangster kerap melakukan kerusuhan saat Persid berlaga. Namun pada akhirnya kedua kelompok tersebut bersatu dan menyebut dirinya sebagai Berni. Berni menciptakan anthem yang berjudul Kuculik Fortuna Untukmu.
Rencana digulirkannya Kompetisi Liga 3 pada Oktober mendatang membuat Persid Jember harus segera mempersiapkan diri. Namun, pihak Menajemen Persid Jember masih disibukkan mengurusi permasalahan non teknis. Baru-baru ini pihak Manajemen Persid harus beraudiensi dengan pihak Pemkab Jember untuk mengusulkan beberapa hal.
Manajemen Persid, mememinta kepada Pemkab Jember agar diberikan fasilitas kantor yang berlokasi di Stadion Jember Sport Garden. Kemudian pihak Manajemen juga meminta agar Stadion Jember Sport Garden dijadikan home base Persid Jember. Sehingga, para pemain bisa berlatih dan bertanding di Stadion tersebut.
Itulah tadi 7 fakta menarik tentang Persid Jember. Klub yang segera berlaga di Liga 3 ini selalu menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Jember.