Malang, IDN Times - Satu-satunya pemain Arema FC yang dipanggil Tim Nasional (Timnas) Indonesia untuk Piala Asia 2024, Arkhan Fikri, dicoret oleh Shin Taeyong. Padahal ia sudah masuk dari daftar 28 pemain yang dipanggil untuk Training Center (TC) di Turki sejak 20 Desember 2023.
Namun, Arkhan bersama Adam Alis tidak berhasil masuk ke dalam 26 pemain pilihan Shin Taeyong. Sehingga keduanya harus mulai angkat koper ke timnya masing-masing.
Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andrias mengaku kecewa karena satu-satunya perwakilan Arema FC gagal menembus skuad Timnas Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa Arkhan telah berjuang dengan keras dan tidak perlu menyesali hasil ini.
"Ini bukan akhir dari segalanya, jalan dia masih panjang untuk berkontribusi untuk Indonesia. Dia masih sangat muda, akan ada kesempatan lain kedepannya," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (5/1/2024).
Wiebie yakin gelandang 19 tahun ini tidak akan terpuruk terlalu lama sengan keputusan ini. Pasalnya Arkhan merintis karirnya dari bawah, sehingga ia sudah paham pahit manisnya sebagai pemain sepakbola. Ia berharap Arkhan segera bangkit dan fokus pada karirnya.
Meskipun kecewa dengan gagalnya Arkhan bergabung dengan skuad Timnas Indonesia, namun mereka tetap melihat sisi positifnya. Dengan begini maka tim Arema FC akan bisa berkumpul lengkap saat dimulainya latihan resmi tim pada 9 Januari 2024.
"Kita sangat membutuhkan dia di tim, dia adalah pemain yang sangat penting. Dan kita harus bersiap untuk kompetisi di tahun yang baru ini," ujarnya.
Arkhan memang menjadi gelandang andalan Arema FC, kecepatannya sangat dibutuhkan untuk membantu sektor serangan Arema FC. Ia bahkan bisa ditempatkan sebagai winger, ia adalah pemain yang serba bisa.
Pelatih Arema FC, Fernando Valente mengakui jika Arkhan adalah pemain yang bagus. Tapi ia terlalu sering dipanggil Timnas Indonesia baik dari kelompok umur maupun senior. Kondisi ini membuat ia tidak bisa bermain secara kolektif di Arema FC karena kurangnya latihan bersama.
Namun, dengan bergabungnya Arkhan lebih awal pada 2024 ini dipastikan akan membuat chemistry dengan pemain-pemain Singo Edan akan kian terasah. Sehingga permainan kolektif yang diusung oleh Fernando akan hisa dijalankan oleh Arkhan dan pemain-pemain lainnya.
"Dia harus paham dan tahu bagaimana mengatasi pemain-pemain yang lebih senior. Dia harus lebih keras, lebih kuat, lebih pintar, dan lebih berpengalaman," pungkasnya.