TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Cara Pemkot Surabaya Tangkal Bau Sampah di GBT Jelang Pildun 2021

Semoga tidak bau lagi, ya

Perawatan bagian dalam Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (25/10). IDN Times/ Idfy Fuadi

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kkta Durabaya tengah menyiapkan siasat agar bau sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo tidak mengganggu jalannya pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Perencanaan ini ia siapkan menjelang rencana Surabaya menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 2021.

 

1. Sampah bau lantaran ada proses pembukaan

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) sekaligus Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya Eri Cahyadi. IDN Times/Fitria Madia

Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, Eri Cahyadi menjelaskan bahwa aroma tak sedap dari tumpukan sampah tersebut muncul apabila terjadi pengerukan atau pembalikan sampah sehingga bagian sampah yang basah berada di permukaan. Jika proses tersebut tak dilakukan, bau itu tidak akan muncul.

"Sebenarnya sampah itu tidak berbau. Tapi kalau di open baru keluar baunya. Kalau tidak ada pembukaan ga sampai bau," ujar Eri ketika ditemui di Pengadilan Negeri Kota Surabaya, Senin (28/10).

Baca Juga: Mengintip Persiapan Gelora Bung Tomo Jelang Piala Dunia U-20 2021

2. Jadwal pembukaan sampah akan diatur

Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (25/10). IDN Times/Idfy Fuadi

Untuk itu, Eri akan mengatur jadwal proses pembalikan sampah tersebut. Nantinya, proses ini tidak dilakukan sesaat sebelum hingga seusai pertandingan. Harapannya bau yang dihasilkan dari sampah di TPA Benowo tak terlalu menyengat hingga mengganggu pertandingan.

"Jadi kita harus tahu kapan pelaksanaan pertandingannya. Jangan dibuka pada saat main," tuturnya.

Baca Juga: 4 Fakta Gelora Bung Tomo, Bakal Venue Piala Dunia U-20

Berita Terkini Lainnya