TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Final Piala Presiden: 'Hujan' Botol Warnai Laga Persebaya Vs Arema

Kecewa atas hasil yang didapat

Surabaya, IDN Times - Laga Leg 1 Final Piala Presiden 2019, Persebaya lawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) berakhir imbang 2-2, Selasa (9/4). Hasil pertandingan ini pun tidak diterima oleh pendukung Persebaya, Bonek.

Baca Juga: Ajak Cucu Bersih-bersih GBT, Risma Harap Persebaya Menang Tanpa Korban

1. Lemparan botol ke pemain dan official Arema FC

Usai peluit pertandingan ditiup oleh wasit Oky Dwi Putra, Bonek langsung melempar botol ke dalam lapangan. Polisi pun langsung membuat pagar hidup dengan meletakka tameng di atas kepala mereka agar pemain dan official Arema bisa masuk ke ruang ganti.

2. Lemparan juga ditujukan ke tim Persebaya

Tak hanya Arema FC, lemparan botol itu juga ditujukan kepada pemain, pelatih, dan official Persebaya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas hasil seri yang didapat Persebaya ketika bertemu Arema FC di kandang, Gelora Bung Tomo.

Lemparan itu reda setelah Panpel (Panitia Pelaksana) pertandingan melakukan imbauan berulang kali melalui pengeras suara. Asisten pelatih, Bejo Sugiantoro juga nampak ikut meredakan emosi suporter.

3. Flare dan kembang api dinyalakan

IDN Times/Ardyansah Fajar

Selain lemparan botol, Bonek juga menyalakan flare dan kembang api di dalam stadion. Hampir Bonek yang berad di setiap sudut stadion menyalakan flare. Panpel lalu mengimbau untuk mematikan flare, karena asapnya mengganggu Bonita dan anak di bawah umur yang ada di stadion.

"Ayo matikan, banyak anak kecil di sekitar kita," tegas salah seorang panpel melalui pengeras suara.

Baca Juga: Final Piala Presiden, Persebaya Tertahan di GBT

Berita Terkini Lainnya