Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Malang, IDN Times - Kerusuhan yang terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo beberapa waktu lalu membuat kepolisian menjadi lebih waspada. Untuk sisa laga kandang Arema FC, pihak keamanan hanya memberikan izin digelar sora hari. Hal itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya gesekan antar pendukung.
1. Risiko main malam lebih besar ketimbang sore
Pertandingan antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya di Kanjuruhan beberapa waktu lalu digelar sore hari karena alasan keamanan. IDN Times/ Alfi Ramadana Keputusan tersebut memang tak terlalu mengenakkan bagi Arema FC. Namun demikian, panpel tim Singo Edan tak mempunya pilihan lain. Apalagi, sisa laga kandang terakhir Arema FC merupakan kategori Big Match lantaran menjamu Madura United, Persija Jakarta dan Bali United.
"Kami dari Panpel menyesuaikan saja karena memang pertimbangan utamanya adalah keamanan. Sebab, kalau pertandingan digelar malam juga selesainya lebih larut," ucap Abdul Haris, Ketua Panpel Arema FC, Rabu (6/11/2019).
2. Potensi penurunan pemasukan
Laga Arema FC kontra Persib Bandung digelar malam hari di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu. IDN Times/ Alfi Ramadana Berubahnya jadwal main Arema FC tersebut tentu saja berpengaruh, terutama dari sisi pemasukan tiket. Sebab, bermain sore hari apalagi pada hari kerja tentu saja menurunkan minat dari para penonton untuk hadir menyaksikan langsung di Stadion Kanjuruhan.
"Pastinya ada penurunan sebab pertandingan berlangsung pada jam kerja dan hari kerja. Tetapi saat ini yang paling utama adalah pertandingan bisa digelar di Kanjuruhan dan berjalan lancar," tambahnya.
Baca Juga: Jelang KLB, Arema FC Harapkan Ada Perubahan Nyata di Tubuh PSSI
3. Harap Aremania tak terpancing
Aremania saat sedang mendukung Arema FC. IDN Times/Alfi Ramadana Di sisi lain, Abdul Haris juga meminta kepada Aremania untuk tak terpancing dengan kejadian yang ada di luar. Kondusifitas pertandingan di Stadion Kanjuruhan harus tetap dijaga. Apalagi belakangan nama Stadion Kanjuruhan masuk dalam bursa yang dicalonkan sebagai venue Piala Dunia U-20. Tentu saja keamanan dan kondusifitas bisa menjadi kunci agar peluang tersebut bisa diwujudkan.
"Ini tentu saja peluang yang baik sekali untuk Arema FC maupun Pemerintah Kabupaten Malang. Kalau ini bisa terwujud dan digelar di Malang, tentu saja banyak hal positif yang bisa didapat," jelasnya.
Baca Juga: Arthur Cunha Tak Masalahkan Kritik Dari Aremania