Arthur Cunha Tak Masalahkan Kritik Dari Aremania 

Jadikan cambuk untuk bangkit

Malang, IDN Times - Penampilan inkonsisten yang ditunjukkan Arema FC pada putaran kedua Liga 1 memantik reaksi dari Aremania. Kekecewaan Aremania memuncak usai kekalahan kontra Badak Lampung FC. Saat itu tim Singo Edan secara mengejutkan ditekuk tim Laskar Saburai dengan skor tipis 4-3. Kekalahan tersebut dinilai terjadi lantaran para pemain tak mampu menunjukkan konsistensi permainan. 

1. Efek jadwal padat

Arthur Cunha Tak Masalahkan Kritik Dari Aremania Stoper Arema FC, Arthur Cunha mengakui jadwal padat berefek pada kelelahan bagi pemain. IDN Times/ Alfi Ramadana

Hasil buruk tersebut memang memicu kekecewaan. Bukan hanya dari sisi supporter, tetapi dari pemain. Salah satu pemain yang kecewa adalah stopper Arema FC, Arthur Cunha. Ia mengakui bahwa kekalahan tersebut tak lepas dari jadwal padat. Setidaknya Arema FC harus menjalani enam laga dalam 20 hari. 

"Baru pertama kali ada jadwal pertandingan seperti ini. Setelah ini masih ada sembilan pertandingan dalam waktu 1,5 bulan," paparnya usai latihan, Selasa (5/10/2019). 

2. Tak salahkan federasi

Arthur Cunha Tak Masalahkan Kritik Dari Aremania Bek Arema FC, Arthur Cunha saat menghadapi Badak Lampung FC pada putaran pertama Liga 1 2019. IDN Times/ Alfi Ramadana

Meskipun demikian, Arthur tak menyalahkan operator dan federasi. Sebab, menurutnya tahun ini memang banyak masalah yang menyebabkan sepak bola Indonesia terbengkalai. Jadi menurutnya jadwal padat di Liga 1 bukan sepenuhnya salah operator. 

"Ada masalah politik di luar PSSI yang bikin jadwal padat. Jadi ini bukan sepenuhnya salah mereka," tambahnya. 

3. Berharap tahun depan lebih baik

Arthur Cunha Tak Masalahkan Kritik Dari Aremania Sylvano Comvalisu (kiri) berlatih bersama Arthur Cunha da Rocha di Stadion Gajayana, Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Musim ini jadwal kompetisi memang amburadul. Penundaan demi penundaan kerap terjadi. Sehingga hal itu membuat pemain bertumbangan lantaran kelelahan. Arema FC merasakan hal itu lantaran sejumlah pemain kunci harus cedera saat dibutuhkan tim.

"Kami mulai main di Piala Presiden langsung berlanjut ke Liga 1. Hal itu membuat kaki lelah dan otot-otot semua capek. Semua tahun depan bisa lebih baik dan kompetisi bisa selesai sebelum 22 Desember," tambah Arthur. 

Baca Juga: Hanya Imbang Lawan PS Tira Persikabo, Arthur Cunha Tetap Gembira 

4. Harap Aremania bisa mengerti

Arthur Cunha Tak Masalahkan Kritik Dari Aremania IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Arthur memahami kekecewaan dari Aremania. Menurutnya hal itu wajar adanya bagi suporter. Ia juga meminta kepada Aremania untuk bersabar dan mengerti kondisi para pemain. Menurutnya pemain selalu ingin memberikan yang terbaik setiap pertandingan. 

"Tidak masalah jika Aremania menyampaikan kritik. Tetapi saya harap mereka bisa bersabar. Kami sebagai pemain pasti akan berikan yang terbaik untuk mereka," tandasnya. 

Baca Juga: Arthur Cunha Persembahkan Golnya Untuk Sang Ayah 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya