Regulasi Berubah, Pemain Lokal Arema FC Belum Sepenuhnya Aman 

Bakal ada evaluasi jelang Liga 1

Malang, IDN Times - Perubahan regulasi dilakukan oleh PSSI jelang kompetisi Liga 1. Regulasi baru yang dikeluarkan membuat tim Liga 1 tak perlu lagi memenuhi kuota 7 pemain di bawah usia 23 tahun.

Selain itu, setiap tim kini juga bisa mengontrak maksimal 33 pemain. PSSI beralasan bahwa selama ini regulasi U-23 tak benar-benar efektif memberikan ruang bagi pemain muda. Maka dari itu, PSSI berencana menggulirkan kompetisi Liga 1 U-23 sebagai wadah para pemain muda. 

1. Dapat sambutan beragam

Regulasi Berubah, Pemain Lokal Arema FC Belum Sepenuhnya Aman Pemain Arema FC belum sepenuhnya aman meskipun sudah terikat kontrak. IDN Times/ Alfi Ramadana

Perubahan regulasi tersebut mendapat sambutan beragam. Ada yang menilai bahwa perubahan regulasi membuat tim bisa memiliki opsi lebih banyak. Sebab, mereka bisa menambah pemain lagi guna menggenapi kuota menjadi 33 pemain. Bahkan, untuk Bali United dan PSM Makassar bisa mengontrak hingga 36 pemain karena keduanya bermain di kompetisi AFC.

"Kalau kami memang masih mempertimbangkan apakah menambah pemain lagi atau tidak. Mungkin sembari persiapan jelang kompetisi Liga 1 bakal ada keputusan tentang hal itu," papar asisten pelatih Arema FC Charis Yulianto, Jumat (7/2). 

2. Belum ada pemain yang aman

Regulasi Berubah, Pemain Lokal Arema FC Belum Sepenuhnya Aman Pemain Arema FC harus bisa meningkatkan kemampuanya jelang Liga 1. IDN Times/ Alfi Ramadana

Meskipun belum memutuskan secara pasti, Charis menyebut bahwa bisa saja akan ada penambahan atau bahkan pergantian pemain. Hal itu nantinya disesuaikan dengan kebutuhan tim, serta performa tim selama masa persiapan.

Ia juga menyebut, meskipun sudah mengikat kontrak, namun para pemain yang ada saat ini belum sepenuhnya aman. 

"Mereka tentu tidak boleh enak-enakan. Kami tim pelatih sudah melihat kemampuan pemain masing-masing. Pastinya mereka masih harus meningkatkan kemampuan individu," tambahnya. 

Baca Juga: Manajemen Arema FC Tak Bebani Target di Piala Gubernur Jatim 

3. Piala Gubernur Jatim jadi pembuktian

Regulasi Berubah, Pemain Lokal Arema FC Belum Sepenuhnya Aman Semua pemain harus tunjukkan kemampuan terbaik jika tak ingin tersingkir. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terdekat, Arema FC bakal turun pada ajang pramusim Piala Gubernur Jatim 2020. Meskipun manajemen tak mematok target juara, bukan berarti Arema FC bakal bermain ala kadarnya. Justru turnamen ini menjadi pembuktian bagi para pemain yang ada saat ini.

Jika mereka tak ingin terdepak dari tim, maka Piala Gubernur Jatim adalah turnamen yang tepat untuk menunjukkan kualitas mereka. Sebab, kalau mereka tak tampil sesuai ekspektasi, maka bisa saja bakal terkena evaluasi lebih cepat. 

"Semua bisa terjadi meskipun pemain sudah mengikat kontrak," jelas mantan bek Timnas Indonesia itu. 

4. Kembali pada individu pemain sendiri

Regulasi Berubah, Pemain Lokal Arema FC Belum Sepenuhnya Aman Kushedya Hari Yudo saat uji coba kontra PON Jatim. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Charis menyebut bahwa kini semua bergantung pada masing-masing individu pemain. Sebab, tim pelatih sudah memberikan program latihan dan persiapan secara maksimal. Jka pemain tidak mengikuti dan bekerja secara maksimal, pastinya mereka sendiri yang bakal menuai hasilnya. 

"Semua bergantung pada pemain itu sendiri. Mereka harus terus meningkatkan kemampuan untuk bisa bersaing. Kalau tidak, tentu bakal dipertimbangkan lagi keberadaanya di tim saat ini," pungkasnya. 

Baca Juga: Arema FC Hanya Bisa Main Imbang Kontra Tim PON Jatim 

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya