Alasan Lucas Frigeri Gabung Arema daripada Main di LCA Bareng Madura

Lucas Frigeri mengakui dirinya melewatkan kesempatan bermain di LCA bersama Madura United. Namun, menurutnya tawaran kontrak dari Manajemen Arema FC membuatnya tertarik berlabuh ke Malang. Menurutnya manajemen Singo Edan memberikan tawaran yang tidak ia dapatkan saat masih membela Laskar Sappe Kerap.

"Memang ada tawaran spesial intinya dari Arema. Saya tahu kalau bermain di Madura akan bergabung di turnamen Asia, tapi saya lebih tertarik untuk gabung Arema," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (14/7/2024).

Performa Lucas di bawah mistar gawang Madura United memang membuatnya layak dihargai tinggi oleh Arema FC. Total ia bermain sebanyak 18 laga baik di Liga maupun Championship Series, total ia telah membuat 7 cleansheet. Sehingga membawa Madura United menjadi runner-up Liga 1 Musim 2023/2024.

Saat musim Liga 1 berakhir, Lucas mengakui banyak tim yang menawarkan kontrak kepadanya. Namun, ia mengatakan jika menunggu tawaran dari Arema FC karena mendapat akan sukses di tim ini. Pemain 35 tahun ini sadar Arema FC adalah tim besar dengan basis suporter yang kuat.

"Arema adalah satu dari beberapa tim besar di Indonesia, makanya saya memilih Arema. Ketika ada tawaran dari tim lain dan Arema menawarkan juga, ya akhirnya memilih gabung Arema. Saya tahu Arema punya tradisi sepakbola yang bagus," jelasnya.

Manajemen Arema FC juga tampaknya serius menata tim untuk musim depan, tidak hanya merekrut pemain asing, mereka bahkan merekrut pelatih kiper asal Portugal. Dia adalah Tiago Simoes, pelatih kiper 41 tahun yang berpengalaman melatih di Portugal, Makau, dan China.

Tiago bukan sosok sembarangan, ia pernah menjadi pelatih kiper Timnas Portugal dan Timnas China. Jadi ia siap mendukung kepelatihan Joel Cornelli di Arema FC, apalagi keduanya sama-sama bisa berkomunikasi dengan Bahasa Portugis. 

"Saya senang punya kesempatan bergabung bersama Arema. Arema punya suporter besar dan tim besar, saya tahu ini bergabung ke Arema juga memiliki tanggungjawab besar untuk memperbaiki kualitas penjaga gawang," pungkasnya.