6 Pemain Tertua Madura United Musim Ini, Ada yang Usia 38 Tahun

- Adhitya Harlan, kiper berusia 38 tahun, memberikan stabilitas dan pengalaman di lapangan dengan nilai pasar Rp173,82 juta.
- Lulinha, gelandang serang asal Brasil berusia 35 tahun, dipercaya menjadi kapten tim dengan nilai pasar Rp2,61 miliar.
- Novan Sasongko, bek sayap berusia 35 tahun, memiliki nilai pasar Rp173,82 juta dan diharapkan menjadi mentor bagi pemain muda di lini belakang.
Madura United kembali mengarungi kompetisi BRI Super League 2025/2026 dengan ambisi besar. Untuk mencapai target tersebut, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab ini memadukan kekuatan pemain muda dan pemain berpengalaman dari dalam dan luar negeri.
Kehadiran pemain-pemain senior ini diharapkan mampu memberikan stabilitas dan menjadi pemimpin di lapangan, khususnya saat menghadapi situasi sulit. Menariknya, dari sekian banyak pemain yang terdaftar di skuad, ada enam nama yang berusia 31 tahun ke atas. Berikut ini daftarnya.
1. Adhitya Harlan
Adhitya Harlan menjadi pemain tertua di skuad Madura United saat ini dengan usia 38 tahun. Meskipun usianya tak lagi muda, Adhitya Harlan memiliki nilai pasar yang masih terbilang tinggi untuk seorang kiper senior, yaitu Rp173,82 juta. Ia juga pernah mencapai nilai pasar tertinggi di angka Rp2,17 miliar pada 2018.
Dengan tinggi 1,77 meter dan pengalaman segudang, kehadirannya di bawah mistar gawang Madura United akan sangat penting untuk memberikan rasa aman dan membimbing rekan-rekan setimnya yang lebih muda. Kiper kelahiran Jakarta, 17 Juni 1987, ini bergabung dengan Madura United pada 7 Agustus 2024 dengan status bebas transfer.
Pengalamannya yang luas di kancah sepak bola Indonesia tidak diragukan lagi, mengingat ia pernah membela beberapa tim besar seperti Barito Putera dan Persita.
2. Lulinha
Pemain kedua yang masuk dalam daftar pemain tertua adalah gelandang serang asal Brasil, Lulinha. Lulinha memiliki riwayat karier yang sangat panjang dan kaya, pernah bermain di Portugal, Jepang, Korea Selatan, hingga Uni Emirat Arab, sebelum akhirnya berlabuh ke Indonesia.
Pemain bernama lengkap Luiz Marcelo Morais dos Reis ini lahir pada 10 April 1990, yang berarti usianya kini sudah menginjak 35 tahun. Ia kembali bergabung dengan Madura United pada 12 Juli 2024 dan bahkan dipercaya menjadi kapten tim.
Lulinha merupakan pemain yang sudah sangat dikenal oleh publik Indonesia berkat performa impresifnya di musim-musim sebelumnya. Meskipun sudah veteran, nilai pasarannya masih berada di angka Rp2,61 miliar, menunjukkan kualitasnya yang masih diakui.
3. Novan Sasongko
Di posisi ketiga, ada bek sayap Novan Sasongko, yang lahir pada 26 November 1989. Usianya kini 35 tahun. Pemain kelahiran Bojonegoro ini didatangkan Madura United dengan status pinjaman dari Barito Putera. Novan dikenal sebagai salah satu bek kiri senior terbaik di Indonesia, dengan catatan pernah membela beberapa tim top seperti Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Persebaya.
Meski usianya sudah matang, Novan masih memiliki nilai pasar sebesar Rp173,82 juta. Nilai tertingginya pernah mencapai Rp3,04 miliar pada 2019. Dengan pengalaman dan insting bertahannya yang kuat, Novan Sasongko diharapkan bisa menjadi mentor bagi para pemain muda Madura United di lini belakang.
4. Taufik Hidayat
Di posisi keempat dalam daftar pemain tertua Madura United adalah bek kiri Taufik Hidayat. Dengan tinggi 1,67 meter, ia mengandalkan kecepatan dan pengalaman untuk mengawal sisi pertahanan. Taufik menjadi salah satu pemain senior yang berperan penting dalam menjaga kestabilan skuad Madura United.
Pemain asal Demak ini lahir pada 20 Maret 1993, menjadikannya berusia 32 tahun. Ia didatangkan oleh Laskar Sape Kerrab dengan status bebas transfer dari RANS FC pada 1 Agustus 2024, setelah sempat berkelana di berbagai klub top Indonesia seperti Arema FC, PSM Makassar, hingga Bali United.
Meskipun usianya sudah matang, Taufik tetap menjadi andalan di lini pertahanan. Ia punya nilai pasar saat ini sebesar Rp1,74 miliar dan pernah mencapai puncak Rp2,61 miliar pada 2023.
5. Valeriy Gryshyn
Selanjutnya, ada penyerang asal Ukraina, Valeriy Gryshyn. Valeriy Gryshyn, dengan tinggi 1,83 meter dan kaki kiri dominan, dikenal sebagai penyerang yang fleksibel. Ia bisa dimainkan sebagai penyerang tengah, sayap kanan, maupun gelandang serang. Nilai pasarannya saat ini adalah Rp1,30 miliar, meskipun pernah mencapai puncak Rp6,95 miliar pada 2015.
Dengan pengalamannya di beberapa liga Asia, kehadirannya diharapkan mampu memberikan kontribusi besar di lini depan Madura United. Pemain kelahiran 12 Juni 1994 ini berusia 31 tahun dan baru bergabung dengan Madura United pada 1 Juli 2025, juga dengan status bebas transfer. Gryshyn memiliki riwayat karier yang panjang di berbagai liga, termasuk Bangladesh, Kamboja, Maladewa, hingga Ukraina.
6. Pedro Monteiro
Pemain tertua berikutnya adalah bek tengah asal Portugal, Pedro Monteiro. Lahir pada 30 Januari 1994, usianya kini 31 tahun. Pemain dengan tinggi 1,92 meter ini baru bergabung dengan Madura United pada 1 Agustus 2024 dari klub Georgia, Torpedo Kutaisi, dengan status bebas transfer.
Pedro memiliki riwayat karier yang mengesankan, pernah bermain di liga Portugal, Georgia, hingga Siprus. Ia bahkan pernah meraih beberapa gelar juara, termasuk Piala Portugal bersama SC Braga.
Nilai pasarnya saat ini mencapai Rp3,48 miliar, dan pernah menyentuh nilai tertinggi Rp10,43 miliar pada 2015. Dengan pengalaman, postur tinggi, dan mental juara, Pedro Monteiro akan menjadi pilar utama di jantung pertahanan Madura United.
Meski usia tak lagi muda, para pemain senior Madura United tetap menunjukkan kontribusi penting di BRI Super League musim ini. Mereka bukan hanya memberi stabilitas di lapangan, tetapi juga menjadi panutan bagi pemain muda.