Pandemi Covid-19, KONI Jombang Minta Atlet Latihan di Rumah

Jombang, IDN Times - Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) Kabupaten Jombang, menginstruksikan kepada pengurus cabang olahraga (Cabor) yang berada di bawah naungannya untuk menunda seluruh kegiatan kejuaraan, baik di tingkat daerah maupun provinsi.
Instruksi itu sesuai dengan surat edaran KONI Jombang nomor 063 /KONI.JBG/III/2020 prihal himbauan dan pemberitahuan seluruh cabor di Jombang.
"Surat imbauan kita keluarkan dengan memperhatikan seruan Pemerintah dan Surat Edaran Bupati Jombang Nomor:426/2137/415.16/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang pembelajaran dan kegiatan di rumah (Home learning), serta untuk menghindari qqdampak Covid-19 khususnya di Kabupaten Jombang," kata ketua Umum KONI Jombang, Tito Kadarisman.
1. Penundaan agenda kejuaraan tanpa batasan waktu
Menurut Tito, setiap Cabor yang telah mengagendakan kejuaraan di bulan Maret 2020, wajib menunda atau mengundur pelaksanaannya hingga ada waktu pemberitahuan terbaru dari pemerintah.
"Batasan waktu penudaan belum ditentukan. Kita menunggu keputusan dari pemerintah," ujar dia kepada IDN Times, Selasa (24/3).
2. 34 Cabang olahraga menunda pertandingan
Berdasarkan data, terdapat 32 cabang olahraga Prestasi, dan 2 Cabang Fungsional dengan total 34 Cabang olahraga. Imbas dari pandemi Covid-19 tersebut, seluruh cabor menunda pertandingan kejuaraan baik tingkat daerah maupun provinsi.
"Banyak juga cabor yang ditunda atau bahkan dicancel untuk Kejurda. Semisal cabor sepatu roda, PSSI juga kegiatan ditunda, renang Kejurda juga ditunda, banyak hampir semua cabor ditunda. Atlet Puslatda dari Jombang ada sistem buka tutup Puslatda di Jatim," ujar dia.
"Bahkan, persiapan kejuaraan asia di Singapura bulan Agustus, dan kejuaraan Binaraga Basional di Semarang dan di Jakarta bulan Maret dan April ditiadakan," sambungnya.
Baca Juga: Hindari Corona, Kamar Warga Binaan Lapas Jombang Disemprot Disinfektan
3. Para Atlet diminta untuk latihan di rumah masing-masing
Meski meliburkan sementara semua Kegiatan cabor, pihak KONI tetap meminta para atlet untuk melakukan latihan di rumah masing-masing. Adapun jika benar-benar urgen (penting), dapat latihan memakai sistem desentralisasi dan kelompok terbatas.
"Tetapi untuk meningkatkan imun, para atlet harus digunakan latihan di rumah, tapi latihan fisik saja yang penting keluar keringat," ucapnya.
Tito berharap, kepada semua Cabor dan para atlet untuk tidak panik, namun tetap waspada dan menjaga kondisi fisik agar sehat dan bugar.
"Yang latihan tetap diminta jaga kesehatan, cuci tangan sebelum dan sesudah latihan, jaga jarak untuk menghindari sentuhan (cipratan keringat) dan harus didampingi oleh pelatih," tutupnya.
Baca Juga: Hindari Corona, Kamar Warga Binaan Lapas Jombang Disemprot Disinfektan