Mahasiswa ITS Bikin Game dengan AR Biar Siswa Suka Pelajaran Sejarah
Contoh kartu berbasis AR untuk edukasi sejarah ciptaan mahasiswa ITS. Dok Humas ITS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kendala siswa sekolah yang mudah bosan dan tidak tertarik pada mata pelajaran sejarah menjadi tantangan bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). mereka menciptakan permainan edukasi sejarah dengan berbasis teknologi Augmented Reality (AR). Sebab, sejarah merupakan salah satu ilmu penting terutama untuk meningkatkan rasa nasionalisme.
1. Mahasiswa ITS buat permainan edukasi berbasis AR
Tim mahasiswa ITS penggagas ARCADIA, permainan edukasi berbasis AR. Dok Humas ITSPermainan edukasi sejarah tersebut diberi nama Augmented Reality History Education Card Game (ARCADIA). ARCADIA digagas oleh Hammam Dhiyaurrahman, Muhammad Wahyudin, Daffa Rizdhiya Sadek, Hanif Srisubaga Alim, Nathaniel Bisma Adyatma, dan Annisa Ramadhani yang merupakan mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem ITS.
ARCADIA merupakan permainan kartu dimana siswa diminta untuk menentukan tokoh sejarah yang terkait dengan peristiwa sejarah yang ditampilkan. Siswa yang mendapatkan kartu paling menjadi pemenang dari permainan tersebut.
"Kami berusaha memberikan pendidikan yang seru dan dapat dimiliki oleh semua orang. Hadirnya teknologi AR membuat permainan ini mudah diakses oleh siswa, bahkan dengan ponsel sederhana sekalipun. Permainan ini tidak membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar dan tidak memerlukan perangkat pendukung lain," ujar Hanif Srisubaga Alim, Minggu (21/3/2021).
Baca Juga: Surabaya Raya Terbanyak Sumbang PDRB Jatim
2. Yakin bisa meningkatkan minat siswa pada sejarah
Contoh kartu berbasis AR untuk edukasi sejarah ciptaan mahasiswa ITS. Dok Humas ITSSampai saat ini memang belum ada data dan riset yang lebih mendalam guna membuktikan efektifitas dari ARCADIA dalam memberi edukasi soal sejarah dibanding permainan konvensional lain. Namun, setelah melakukan pengujian, Hanif mengklaim jika ARCADIA mengasyikan bagi anak-anak dan bisa menambah wawasan mereka terkait peristiwa sejarah.
“Berdasarkan hasil pengujian, tingkat keberhasilan permainan ini dalam meningkatkan nasionalisme siswa mencapai 90 persen,” tuturnya.
3. ARCADIA sudah mendapatkan penghargaan
its.ac.idGagasan ARCADIA tersebut sukses menyabet medali emas pada kategori Social Science pada ajang ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 yang digelar Indonesian Young Scientist Association (IYSA), Februari 2021. Atas kreativitas dan inovasi yang dihadirkan dalam permainan, ARCADIA juga mendapat Special Award dari Malaysia Innovation, Invention, and Creativity Award (MIICA).
"Sebelum memenangkan penghargaan tersebut tim R&D (red: research and development) melewati tahapan seleksi yang cukup ketat karena kejuaraan ini diikuti oleh peserta dari berbagai macam negara. Dalam penyusunan ARCADIA, kami dibantu oleh Adithya Sudiarno ST MT selaku dosen pembimbing dari Departemen Teknik Sistem dan Industri," imbuhnya.
4. ARCADIA akan disebarluaskan
Belajar online. ANTARA FOTO/Adeng BustomiHanif serta tim saat ini masih dalam proses pendalaman dan akan mengembangkan ARCADIA lebih lanjut agar dapat diakses dengan lebih mudah oleh masyarakat luas. Ia dan tim berharap ARCADIA bisa meningkatkan nasionalisme dan cinta Tanah Air siswa melalui permainan garapannya ini.
"Kendala yang dialami tidak banyak, sebatas testing dan pengembangan ide. Untuk teknisnya tidak terlalu ada kendala karena tim kami memang sudah berpengalaman di bidang ini,” tutupnya.
Buat kamu yang sudah kepengin main, sabar dulu ya.
Baca Juga: Resep Andalan Mudah Bikin Rujak Cingur Khas Surabaya, Enak Gak Ribet!
