Warga Surabaya Pakai Kostum Unik dan Upacara di Pasar

- Sebanyak 100 warga RW 7 Kelurahan Mojo, Surabaya mengenakan kostum unik dan menggelar upacara di Pasar Karamanjangan untuk memperingati HUT RI ke-80.
- Upacara di pasar tersebut merupakan kegiatan rutinan setiap momen HUT RI dan sudah berjalan selama 3 tahun, melibatkan Karang Taruna, ibu-ibu PKK hingga Kader Surabaya Hebat (KSH).
- Kegiatan ini digelar di pasar untuk mengedukasi masyarakat agar cinta Tanah Air dan melibatkan semua lapisan masyarakat dari RT, PKK, Karang Taruna, hingga KSH.
Surabaya, IDN Times - Ada yang menarik pada momen peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 di Surabaya, Minggu (17/8/2025). Sekitar 100 warga RW 7 Kelurahan Mojo, Surabaya mengenakan kostum unik dan menggelar upacara di Pasar Karamanjangan.
Para warga tersebut terlihat mengenakan baju seperti kebaya, baju tradisional hingga baju pahlawan. Mereka pun khidmat mengikuti jalannya upacara walaupun berada di tengah-tengah pedagang.
Ketua RW 7, Kelurahan Mojo Prialansa Candra mengatakan, upacara di Pasar itu merupakan kegiatan rutinan setiap momen HUT RI dan sudah berjalan selama 3 tahun. Upacara diikuti oleh seluruh warga RW 07.
"Jadi memang dari tahun ke tahun antusiasme warga semakin tinggi ya. Eee, terutama di tahun ini mereka sudah mengkonsep termasuk seragamnya masing-masing RT dengan budaya daerah dan sebagainya," ujarnya.
Walau digelar di pasar, kegiatan jual beli tetap dilakukan. Hanya saja saat pengibaran bendera berlangsung dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan, semua masyarakat ikut hormat me bendera dan bernyanyi bersama.
"Nah, kalau aktivitasnya seperti biasa, tapi pada saat pengibaran bendera dan mengheningkan cipta kita punya petugas yang mengingatkan semua pedagang agar aktivitas mengheningkan dulu berdiri sambil melakukan penghormatan ke bendera," terang dia.
Prialansa menyebut, kegiatan digelar di pasar karena pihaknya tak memiliki lahan untuk upacara. "Yang pertama memang lahan kita adanya cuma di sini," tuturnya.
Selain tak punya lahan untuk upacara, kegiatan upacara digelar di pasar untuk mengedukasi masyarakat agar cinta Tanah Air. Terlebih, pasar merupakan tempat yang terdapat banyak orang.
"Yang kedua kita memang berusaha apa namanya, mengedukasi para pedagang juga agar cinta tanah air dan yang sudah berjalan dari tahun ke tahun, yang awal tahun pertama mereka abai, di tahun kedua mereka peduli dan kita harapkan yang di tahun ketiga ini mereka semakin bagus untuk antusiasmenya," ungkap dia.
Kegiatan ini melibatkan Karang Taruna sebagai petugas upacara. Kemudian, juga ibu-ibu PKK hingga Kader Surabaya Hebat (KSH).
"Kalau panitia HUT Kemerdekaan tahun ini semuanya dihandle oleh Karang Taruna dan petugasnya juga dari Karang Taruna. KSH, PKK, Karang Taruna, RT, semuanya terlibat," pungkas dia.