Warga Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik di Atas Gapura

Ary mengatakan, korban awalnya bermaksud menaikkan kabel listrik yang mengendor diatas Gapura Desa Cengungklung. Posisi kabel saat itu berada di atas warungnya.  Karena dianggap menganggu, korban yang dibantu adiknya Sruim (36) membenahi kabel tersebut dengan cara memberi kayu penyangga.

"Karena ada kabel bendrat yang melilit pada kabel besar dan menyangkut maka perlu dibantu kayu pendek buat mengangkat kabel tersebut, agar tidak kendor dan mengenai atap warung," ujarnya.

Saat berada di atas, korban meminta agar adik korban yang saat itu berada di atas atap warung untuk kembali turun dan mengambil kayu yang dibutuhkan. Namun setelah adik korban ini kembali membawa kayu yang diinginkan dan kembali ke atas, Sruim justru mendapati kakaknya sudah tidak bernyawa.

Melihat kondisi kakaknya yang sudah tidak bernyawa itu, Sruim kemudian berteriak memanggil warga lain. Warga yang mendengar teriakan, langsung bergegas menuju lokasi tempat korban meninggal dunia, dan berusaha menolong korban yang masih bergelantungan di atas gapura.

Selanjutnya kata, Kapolres sebagain warga membantu adik korban menurunkan jasad korban yang masih tergeletak di atas gapura desa tersebut. Warga harus berhati-hati meniti anak tangga dengan membawa turun jasad korban. "Adik korban dibantuan warga sekitar mengangkat korban turun dari Gapuro dan selanjutnya oleh keluarga korban dibawa ke PKU Kalitidu, namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi," kata Perwira Polisi berpangkat dua melati di pundaknya ini.

Usai dilakukan pemeriksaan lebih mendalam di PKU Kalitidu, korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan. Saat tiba di rumah tangis keluarga pecah saat menyaksikan korban sudah tidak bernyawa lagi.